We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 661-680
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 661 Memimpin jalan

Begitu Jordi mendengar kata Hutan Bayangan, raut wajahnya langsung berubah karena ketakutan,

dan setelah terdiam cukup lama dia akhirnya menceritakan kembali kisah itu dengan perlahan.

Ternyata Jordi terobsesi dengan uang dan tahu kalau pohon–pohon yang ada di dalam Hutan

Bayangan itu tinggi dan lebat, jadi dia membawa orang untuk menebang pohon di dalam Hutan

Bayangan.

Meskipun dia tahu ada rumor yang mengatakan kalau Hutan Bayangan sangat anch, tapi demi uang

Jordi mempertaruhkan nyawanya, lagipula jumlah mereka lebih dari sepuluh dan tidak ada yang perlu

ditakuti.

Penebangan di hari pertama cukup baik, dan mereka mendapatkan cukup banyak barang tetapi saat

Jordi dan yang lainnya sedang menebang, mereka menemukan sebuah ginseng liar dan setelah

diperiksa dengan cermat itu adalah ginseng liar berusia puluhan ribu tahun dan itu membuat Jordi

sangat gembira.

yang

Jordi tahu dia tidak memiliki pengalaman dalam menggali ginseng liar dan takut akan merusak ginseng

liar itu jadi dia tidak menyentuhnya, tapi karena takut ginseng liar itu akan kabur, dan dia pernah

mendengar kalau ginseng yang sudah berusia tua bisa kabur sendiri, jadi dia mengikat ginseng liar itu

dengan tali merah dan menggali parit lebih dari sepuluh meter dari ginseng liar itu untuk mencegah dia

kabur.

Hanya saja saat menggali parit dia tidak menyangka itu adalah kuburan ma**al, dan menemukan

banyak tulang–tulang meskipun dia sedikit takut tapi Jordi tidak berhenti dan terus memerintahkan

orang untuk menggali, dan mengutus seseorang untuk memberitahukan anggota Keluarga Teguh

kalau mereka menemukan ginseng puluhan ribu tahun.

Tapi sebelum selesai menggali, tiba–tiba seluruh langit menjadi gelap dan seluruh hutan tampaknya

diselimuti oleh kabut hitam dan bahkan mereka tidak bisa melihat tangan mereka dengan jelas!

Dan apa yang terjadi setelah itu Jordi tidak ingat lagi, dan saat dia membuka matanya dia sudah

berada di sini.

“Setelah kakakku mengutus seseorang untuk memberitahu kami, saya segera membawa orang untuk

pergi ke sana, namun saat itu kakakku terbaring di tanah dan sudah tidak sadarkan diri, dan orang–

orang lainnya sudah menghilang tanpa jejak, kami sudah mencari seharian dan tidak bisa menemukan

mereka, hanya saja ginseng itu masih ada di sana, saya juga tidak berani menyentuhnya dan

memerintahkan

1/3

orang untuk membawa kakakku kembali….”

Jeremy melanjutkan cerita Jordi.

Dave mengangguk kecil: “Benar kalau seperti itu, pantas saja saat saya masuk saya merasakan hawa

Yin yang begitu berat di kediaman Keluarga Teguh, ternyata kalian menggali kuburan leluhur

seseorang.

“Tuan Dave, lalu apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Apakah hantu itu akan kembali?”

Jeremy bertanya dengan cemas.

“Sekarang kalian bawa saya pergi melihat ginseng puluhan ribu tahun itu dan juga sekalian melihat

kuburan itu, agar hantu–hantu itu tidak kembali menghantui Keluarga Teguh….”

Kata Dave.

Mendengar perkataan Dave, Jeremy akhirnya mengangguk : “Baik, kalau begitu saya akan membawa

Tuan Dave kesana…”

“Saya juga ikut….” Jordi juga ingin ikut pergi.

Jeremy masih ingin membujuk Jordi, karena Jordi baru saja tersadar dan tubuhnya masih sangat

lemas.

Tapi sebelum dia membuka mulutnya, Dave terlebih dulu buka suara : “Biarkan dia ikut, lagipula

masalah ini diakibatkan olehnya, sudah seharusnya dia memberi penjelasan…”

Melihat Dave berkata seperti itu, Jeremy juga tidak mengatakan apa–apa lagi.

Sekelompok orang itu mengendarai beberapa mobil menuju ke Hutan Bayangan.

Meski sudah siang, tapi setelah orang–orang itu turun dari mobil dan masuk ke Hutan Bayangan

mereka semua tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil.

Dave menatap langit dan sedikit mengernyit.

“Tuan Dave, apakah ada masalah?”

Melihat Dave seperti itu Jordi bertanya dengan suara rendah.

“Tidak ada, kamu yang memimpin jalan di depan…”

Dave menggelengkan kepalanya.

Tapi pada saat itu Dave melihat langit yang dipenuhi dengan hawa Yin yang sangat berat dan hampir

menutupi langit, ini tidak seperti kuburan leluhur keluarga tertentu, tampaknya banyak orang yang mati

di sini dan mereka mati penasaran jadi menyebabkan hawa Yin yang begitu berat.

Jordi yang dipapah oleh Jeffry memimpin jalan di depan dan setelah berjalan hampir setengah jam

lebih, mereka tiba di tempat dia menemukan ginseng puluhan ribu

tahun.

Setelah sampai di tempat itu, Dave tercengang dan orang–orang yang tidak pernah datang ke sini juga

membelalak, mereka semua tampak terkejut.

Terlihat tanah yang ditutupi dengan tulang–tulang di radius ratusan meter dan tulang–tulang itu

berserakan di mana–mana, dan pemandangan ini sangat mengejutkan.

Bab 662 Hati yang dipenuhi dengan rasa hormat dan kekaguman

Di antara tulang–tulang ini ginseng liar berayun–ayun karena tertiup angin dengan tali merah yang

diikatkan padanya, melihat sekilas Dave bisa memastikan itu memang ginseng puluhan ribu tahun.

“Ini…kenapa ada begitu banyak tulang manusia di sini?”

Iman bertanya dengan kaget.

Sekarang perhatian mereka semua tertuju pada tulang–tulang ini, dan tidak ada orang yang

memperhatikan ginseng puluhan ribu tahun itu.

“Kalau tebakanku tidak salah, maka tempat ini dulunya adalah medan perang atau mungkin tempat

eksekusi…”

Dave berkata dengan ringan.

“Benar, seingatku dulu pernah terjadi perang di sini, dan pada saat itu mereka melawan penjajah,

sering terdengar ada suara tembakan di hutan ini….”

Iman yang mendengar perkataan Dave seketika menganggukkan kepalanya.

“Kalau…..kalau begitu tulang–tulang manusia ini, adalah korban perang?”

Jeremy bertanya dengan suara pelan pada Dave.

“Belum tentu….” Dave menggelengkan kepalanya: “Kalau ingin tahu bagaimana orang–orang ini bisa

mati maka harus bertanya pada mereka…”

Setelah selesai bicara, Dave menjentikkan tangannya dan tiba–tiba sebuah nyala api muncul di

tangannya.

Api itu meledak di udara seperti kembang api yang bermekaran.

Namun seiring dengan ledakan api itu, tiba–tiba ada banyak partisipasi dan seketika langit menjadi

gelap dan kabut hitam yang tidak terhitung jumlahnya menghalangi

sinar matahari.

Kabut hitam itu seperti hantu dengan gigi taring dan cakar yang tidak berhenti berteriak, dan gumpalan

kabut hitam itu jatuh ke tanah, dan seketika membentuk sosok manusia, itu adalah hantu yang tadi

kabur dari kediaman Keluarga Teguh.

“Ini…..apa ini…”

Jordi terkejut dan berteriak.

Hanya saja orang–orang yang tadi sudah melihatnya tidak terlalu heboh, hanya saja saat melihat ada

begitu banyak hantu yang muncul di langit mereka semua sangat ketakutan.

“Saya tidak menyangka kamu akan mengejar sampai kesini, apa kamu bergegas membunuh?”

Hantu itu berteriak dan bertanya pada Dave.

“Sebenarnya siapa kalian? Kenapa masih mencelakai manusia setelah mati?”

Dave bertanya dengan dingin.

Mata hantu itu berwarna merah dan dia membuka mulutnya untuk memperlihatkan taringnya.

Melihat hantu itu tidak mengatakan apa–apa, Dave membuka telapak tangannya dan nyala api muncul

di telapak tangan Dave.

Saat melihat nyala api itu, mata hantu itu dipenuhi kengerian dan dia seketika ketakutan.

“Kami tidak mencelakai siapapun, orang–orang ini menggali tulang kami demi uang dan mengganggu

meditasi kami…”

Hantu itu berkata sambil menunjuk Jordi.

“Lalu kenapa kalian tidak bereinkarnasi dan berkeliaran di hutan ini?”

Tanya Dave.

Hantu itu terdiam, dan setelah beberapa saat dia menyimpan kembali taringnya dan berkata dengan

pelan : “Kami tidak memiliki tempat untuk pulang, tidak memiliki kuburan dan tidak ada cara untuk

bereinkarnasi…”

“Lalu siapa sebenarnya kalian ini? Bagaimana kalian mati?” Dave terus bertanya.

Hantu itu mengangkat kepalanya dengan perlahan dan menatap ke langit : “Kami semua adalah

tentara dan mereka yang dimakamkan disini adalah rekan seperjuanganku, kami semua dibunuh oleh

penjajah….”

Dave yang mendengar ini langsung mematikan nyala api di tangannya, sepertinya tebakannya tidak

salah, orang–orang ini tidak mati secara alami, kalau tidak, tidak mungkin hawa Yin disini begitu berat.

“Kami terjebak di hutan ini, dan karena tidak ada orang yang menguburkan kami, kami tidak bisa keluar

dari sini, tapi untunglah ada ginseng liar ini, kami menggunakan darah dan daging untuk

mengembangkan ginseng liar ini dan berharap dengan menyerap esensi ginseng ini setidaknya bisa

berubah menjadi sosok manusia, dan mengeluarkan saudara–saudaraku dari hutan ini, tapi….tapi

orang–orang ini malah menggali tulang kami demi ginseng liar ini….”

Hantu itu menatap Jordi dengan kesal.

Perkataan hantu itu bisa didengar oleh semua orang, saat mengetahui kalau mereka. ternyata adalah

tentara, hati mereka dipenuhi dengan rasa hormat dan kagum, saat memikirkan jasad para tentara

yang dilemparkan kemana–mana ini, bahkan anggota Keluarga Teguh sendiri juga menatap Jordi

dengan tatapan aneh.

Bahkan Jeffry juga tidak terkecuali, dia menatap ayahnya sendiri dengan tatapan penuh amarah.

Bab 663 Membangun kuburan

Merasakan tatapan semua orang, Jordi tersipu malu dan menundukkan kepalanya dengan canggung.

“Kalian mati demi melindungi bangsa dan negara, tapi kalian tidak boleh membunuh begitu banyak

orang hanya karena mereka menggali tulang kalian, itu selusin

nyawa….”

Tanya Dave.

“Orang–orang itu tidak mati, mereka hanya terjebak di dalam hutan, sekitar 500 meter ke arah

barat….”

Hantu itu menunjuk ke barat dan berkata.

Saat Jeffry mendengar kalau orang–orang itu tidak mati, dia bergegas mencari ke arah barat dan

benar saja, dia membawa kembali lebih dari selusin orang tidak lama setelah itu, tapi karena sudah

beberapa hari terjebak di dalam sini, jelas mereka terlihat sangat menyedihkan.

Melihat orang–orang yang kembali, Jordi menyesali perbuatannya, dia tidak seharusnya tamak akan

kekayaan dan mencelakai orang–orang ini.

Sedangkan Dave melihat kalau hantu itu tidak benar–benar menyakiti siapapun, dan saat hidup

mereka merupakan tentara, seketika dia kehilangan rasa permusuhannya.

“Ginseng puluhan ribu tahun ini tidak dapat membuatmu berubah menjadi sosok manusia, karena

kalian sudah mati demi bangsa dan negara, maka kami akan membangun kuburan untukmu dan

menguburmu agar kalian dapat bereinkarnasi dengan tenang….”

Dave berkata sambil menoleh ke arah Jordi : “Kepala Keluarga Keluarga Teguh, masalah ini terjadi

karena keserakahanmu akan uang, apakah kamu bersedia

membayar untuk membangun kuburan bagi para tentara yang sudah mengorbankan nyawa mereka

dan berziarah?”

“Saya bersedia, saya bersedia…..”

Jordi menganggukkan kepalanya berulang kali, dan langsung berlutut di tanah: “Saya bersedia

mengeluarkan uang untuk membangun kuburan di bawah pegunungan agar generasi mendatang

dapat mengingat jasa para tentara ini….”

Jordi menangis tersedu–sedu dan tampak sangat menyesal, semua anggota Keluarga Teguh juga

berlutut satu demi satu, Keluarga Teguh sudah melakukan hal seperti ini bisa dibilang mereka sudah

berdosa.

Jeffry sebagai generasi muda tampak tersipu malu dan berlutut di tanah lalu berkata: “Than Dave,

sekarang juga saya akan memerintahkan orang–orang untuk

mengumpulkan tulang–tulang para tentara ini dan membangun kuburan dalam waktu setengah bulan,

mereka sudah dilupakan oleh dunia selama beberapa dekade. tidak seharusnya mereka dilupakan

lagi, saya bersedia menjaga makam mereka. selama tiga tahun untuk menebus kesalahan ayahku….”

Melihat sikap anggota Keluarga Teguh, Dave mengangguk pelan dan menatap hantu itu: “Sekarang

mereka sudah bersedia membangun kuburan untuk kalian, jasa kalian akan diingat oleh dunia, kalian

sudah bisa bereinkarnasi dengan tenang, dan jangan berkeliaran lagi…”

Hantu itu melihat sikap anggota Keluarga Teguh dan tiba–tiba menangis darah lalu berteriak ke arah

langit: “Saudara–saudara, apakah kalian sudah dengar? Kita tidak dilupakan, kita sudah bisa pergi

dengan tenang…”

Disusul teriakan oleh hantu itu, tampak ada respon dari udara dan kabut hitam itu seketika menghilang

dan matahari kembali bersinar dan menyinari tubuh hantu itu.

Sosok hantu itu semakin redup hingga pada akhirnya perlahan–lahan menghilang, dan seluruh hutan

kembali menjadi tenang.

Kalau bukan karena tulang–tulang yang ada di seluruh tanah dan ginseng puluhan ribu tahun ini,

semua orang akan mengira ini hanyalah mimpi.

“Terima kasih banyak Tuan Dave sudah menyelamatkan….”

Jordi bersujud dengan keras pada Dave.

Seluruh anggota Keluarga Teguh juga bersujud pada Dave dan berterima kasih padanya, walau Dave

masih muda tapi mereka sudah melihat sendiri kemampuannya,

“Kepala keluarga Keluarga Teguh, kamu harus membayar sendiri dosa yang kamu perbuat, hal yang

sudah kamu janjikan tidak boleh kamu ingkari….”

Dave berkata pada Jordi.

Wajah Jordi memerah: “Tidak akan, saya tidak akan mengingkarinya, sekarang juga saya akan

mencari orang untuk mengerjakannya dan mengumpulkan tulang–tulang

para tentara ini….”

“Kepala keluarga Keluarga Teguh, karena masalahnya sudah selesai maka sekarang kita sudah bisa

membicarakan harga dari ginseng puluhan ribu tahun ini, karena kalian adalah orang yang

menemukannya…”

Dave datang ke sini demi ginseng puluhan ribu tahun, dan sekarang dia akan membicarakan tujuan

kedatangannya.

Jordi yang mendengar itu mengibaskan tangannya: “Tuan Dave, kalau kamu memerlukannya silahkan

ambil saja, saya, Jordi sudah tamak akan kekayaan selama hidupku, dan hari ini saya akhirnya

mengerti uang hanyalah harta duniawi, kekayaan Keluarga Teguh tidak akan habis selama beberapa

generasi, dan kedepannya saya akan mengeluarkan uangku untuk membangun kuburan di seluruh

negeri dan menemukan keluarga para tentara itu untuk membantu mereka….”

Bab 664 Wira sudah datang

Sepertinya Jordi benar–benar bertobat dan kejadian ini menjadi pukulan telak baginya.

“Kalau begitu, maka saya tidak akan sungkan–sungkan lagi….”

Mendengar Jordi berkata seperti itu Dave juga tidak sungkan–sungkan lagi, karena ginseng puluhan

ribu tahun ini sangat penting baginya.

“Tuan Dave, saya akan mengutus beberapa orang dari rumah, sepertinya untuk menggali ginseng

puluhan ribu tahun seperti ini akan membutuhkan beberapa hari, dan harus digali dengan sangat hati–

hati, saya akan mengawasi langsung pekerjaannya….”

Iman berkata pada Dave.

Dave tidak punya waktu untuk menunggu beberapa hari, jadi dia melambaikan tangannya dan berkata:

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Tidak perlu, kalian semua kembalilah, saya akan menetap disini sendirian, besok pagi Yansen akan

menjemputku…

Semua orang tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Dave, dan tidak ada yang berani membantah

jadi mereka semua pergi dari Hutan Bayangan dan setelah semua orang pergi, Dave melihat ginseng

puluhan ribu tahun itu dan hatinya dipenuhi dengan kegembiraan, dia segera duduk bersila dan

mengaktifkan Seni Konsentrasi Hatinya di dalam tubuh!

Energi spiritual dalam jumlah besar mengerumuni Dave dan ginseng puluhan ribu tahun itu tampaknya

merasakan sesuatu dan daun serta dahannya bergoyang mati- matian seolah berusaha keras agar

tidak diserap.

Dave membutuhkan waktu setengah hari dan satu malam penuh untuk menghisap seluruh energi

spiritual ginseng puluhan ribu tahun itu, Dave yang tadinya berada di Tahap Inedia tingkat pertama

seketika mencapai tingkat ketiga, dan saat Dave membuka matanya dia merasakan kekuatannya yang

meningkat dan melihat sekeliling hutan.

Sebuah ginseng puluhan ribu tahun dapat membuat kekuatan Dave yang sudah mencapai tahap

Inedia naik dua tingkat, Dave tidak tahu betapa sulitnya perjalanan kultivasinya ke depan, tapi karena

dia sudah memasuki jalan menuju kultivasi abadi, maka Dave tidak akan menyerah dengan mudah,

belum lagi dia masih belum mengetahui identitas aslinya sendiri.

Melihat tulang–tulang yang ada di seluruh tanah, Dave berlutut dan bersujud kepada para tentara ini,

karena pertumbuhan ginseng puluhan ribu tahun ini juga berkat jasa orang–orang ini, mereka

menggunakan daging dan darah mereka sendiri untuk mengolah ginseng puluhan ribu tahun ini.

Dan saat Dave berjalan keluar dari Hutan Bayangan, dia menemukan Yansen yang sudah

menunggunya di kaki gunung dan Jeffry membawa belasan orang untuk bersiap membereskan tulang–

tulang para tentara, dan tidak jauh dari kaki gunung terdengar suara gemuruh mesin yang tidak

berhenti terdengar, ternyata sejak turun gunung, Jordi langsung mencari tim konstruksi dan memulai

pembangunan

kuburan.

Dave tidak tinggal terlalu lama, dan meminta Yansen untuk mengantarnya ke kediaman Keluarga

Teguh, Dave berencana berpamitan dan segera kembali ke Kota Surau, karena besok adalah hari

dimana dia akan bertanding dengan Wira, dia tidak boleh terlambat, dan kekuatannya saat ini juga

sudah meningkat jadi Dave juga sudah sangat percaya diri.

Setelah tiba di kediaman Keluarga Teguh, seluruh anggota Keluarga Teguh sudah menunggu Dave

sejak tadi, hanya saja saat Dave mengatakan dia akan segera pergi, Jordi bergegas berkata: “Tuan

Dave, kamu datang jauh–jauh ke Provinsi Murra, kami belum melakukan yang terbaik sebagai tuan

rumah, menetaplah selama dua hari lagi agar Keluarga Teguh memiliki kesempatan untuk berterima

kasih pada Tuan Dave….”

“Kepala keluarga Keluarga Teguh, saya ada urusan mendesak dan tidak bisa menetap terlalu lama,

jadi saya akan pergi saja…”

Dave berkata dengan sopan.

Melihat Dave yang bersikeras, Jordi sedikit kecewa dan berkata: “Karena Tuan Dave masih ada

urusan penting, maka saya tidak akan memaksa, hanya saja apabila Tuan Dave memerlukan bantuan

Keluarga Teguh kami tidak akan menolak….”

Jordi berkata dengan sangat tulus, Keluarga Teguh bisa lolos dari bencana kali ini semuanya berkat

Dave.

“Baik…..”

Dave menganggukkan kepalanya.

Jordi mengutus seseorang untuk mengantar Dave dan yang lainnya ke bandara, karena Iman masih

harus mengurus beberapa hal di Keluarga Hardi, maka dia tidak ikut pulang dengan Dave.

Dan pada siang harinya, Dave dan yang lainnya kembali ke Kota Surau, saat ini villa Perumahan Bumi

Indahnya Dave dipenuhi oleh orang–orang, karena Yansen dan Vata tidak disini, ada ratusan bawahan

yang mengepung villa Dave, Indrawan, Juan dan yang lainnya juga ada disini.

Melihat Dave sudah pulang, ada orang yang bergegas menyambutnya dan Dave bertanya dengan

wajah bingung: “Apa yang terjadi?”

“Tuan Dave, Wira sudah datang, dia ada di dalam rumah….“.

Indrawan berkata dengan gugup.

Bab 665 Tidak boleh melibatkan keluarga

Dave yang mendengar kalau Wira datang ke rumahnya seketika raut wajahnya menjadi dingin.

Dan tepat saat Dave hendak masuk ke dalam villa, Yuki bergegas menarik lengan Dave: “Dave, jangan

masuk ke dalam, saya takut……”

Yuki takut Dave akan berkonflik dengan Wira.

“Tenang saja, ada saya disini, tidak perlu takut…..”

Dave menepuk punggung tangan Yuki.

Sekelompok orang itu mengikuti Dave di belakang dan berjalan masuk dengan gagah.

Setelah memasuki villa, di atas sofa ruangan utama, terlihat seorang pria paruh baya yang berjubah

abu–abu dengan wajah garang sedang menyeruput teh dengan hati- hati, pria paruh baya itu tidak

tinggi tetapi dia memiliki aura yang tenang dan berwibawa, dan pria paruh baya itu adalah Wira.

Di belakang pria paruh baya itu ada dua orang bawahan, Dave yang melirik mereka mengetahui kalau

keduanya pasti sudah mencapai master tingkat lima.

“Saya datang untuk menemui Dave, kalau Dave belum pulang, keluar kalian semua, jangan

menggangguku….”

Mendengar suara pintu, Wira berkata dengan dingin tanpa menoleh.

“Ini adalah rumahku, saya rasa yang harus keluar adalah kamu….”

Dave mengernyitkan keningnya.

Mendengar perkataan itu Wira meletakkan cangkir tehnya dan perlahan menoleh ke arah pintu, dan

saat dia melihat Dave dia tampak terkejut.

“Kamu adalah Dave?” tanya Wira.

“Benar, saya adalah orang yang membunuh putramu, membunuh keponakanmu dan

melukai adikmu, Dave….”

Dave melihat tatapan tegas Wira merasa marah dan sengaja mengatakan hal itu

untuk memprovokasi Wira.

Dan benar saja, saat Wira mendengarnya tiba–tiba amarahnya memuncak dan cangkir teh di

depannya pecah, Wira seketika berdiri.

Seluruh ruangan utama langsung diselimuti oleh aura pembunuhnya Wira, aura pembunuh yang

mengerikan itu langsung membuat semua orang yang masuk ke dalam villa merasa tertekan.

Dave menatap Wira dan tubuhnya sedikit bergetar dan kekuatan spiritualnya yang agung terpancar

dan menyelimuti orang–orang yang ada di belakangnya dan menahan aura Wira.

Wira yang melihat itu sedikit mengernyit namun dengan cepat menarik kembali

auranya.

“Kepala keluarga Keluarga Bastian, karena kamu sudah mengeluarkan surat tantangan dan jelas–jelas

besok bisa diselesaikan di atas arena, untuk apa kamu datang ke rumahku hari ini? Peraturan di dunia

seni bela diri, setelah mengeluarkan surat tantangan, maka tidak boleh melibatkan keluarga….”

Indrawan bisa dibilang kenalan lamanya Wira, dia mengingat dulu Wira bahkan memanggilnya Paman

Indrawan, karena Indrawan juga banyak berkontribusi dalam perkembangan Keluarga Bastian di Kota

Gama.

Namun sekarang, Indrawan sedang berbicara dengan Wira tapi Wira hanya menatap Indrawan dengan

dingin, jelas–jelas mengabaikannya dan meremehkan Indrawan.

Meski Wira tidak berbicara, tapi salah satu bawahan di belakang Wira melangkah maju: “Kepala

keluarga kami melakukan apapun tidak perlu ditentukan oleh tua bangka sepertimu….”

Perkataan bawahan Keluarga Bastian itu membuat Indrawan kesal hingga wajahnya memerah,

mengingat dulu jangankan bawahan Keluarga Bastian, walau Wira sebagai kepala keluarga juga tidak

berani berbicara seperti itu padanya, tapi sekarang sudah berubah, bahkan seorang bawahan dari

Keluarga Bastian juga berani membentak Indrawan.

Indrawan marah tapi dia tidak berani mengatakan apapun, karena sekarang keadaan sudah berbeda

dan Keluarga Pratomo sedang terpuruk, dia tidak mempunyai kekuatan untuk melawan Keluarga

Bastian.

“Kamu kira kamu siapa? Kalau bukan karena bantuan kakekku dulu, Keluarga Bastian tidak akan ada

apa–apanya….”

Elly melihat kakeknya yang menalan emosi menjadi marah, dan langsung memukul bawahan dari

Keluarga Bastian itu.

Dengan kekuatan Elly, di depan bawahan Keluarga Bastian yang sudah mencapai tingkatan master dia

hanya seperti anak berusia tiga talum, melihat Elly berani turun tangan ke arahnya, bawahan Keluarga

Bastian itu menyeringai dan raut wajahnya tampak penuh kejijikan.

Bab 666 Kompensasi

“Nona Elly, kamu lihat saja biar saya yang memberi pelajaran pada anjing Keluarga Bastian ini….”

Yansen tidak tahan lagi dan setelah menghentikan Elly dia melayangkan tamparannya ke arah

bawahan Keluarga Bastian.

Melihat serangan Yansen raut wajah bawahan Keluarga Bastian seketika menjadi muram, karena

Yansen juga sudah mencapai tahap seorang master, dan tubuhnya sangat kuat, berkat Pil Peremajaan

Ekstra yang diberikan Dave, kekuatannya bertambah dengan pesat.

Hanya saja, Yansen baru memasuki tahap master saat ini, dan dia masih memiliki jurang pemisah

yang cukup besar dengan bawahan Keluarga Bastian yang ada di hadapannya.

Bam…….

Suara ledakan yang keras terdengar dan tubuh Yansen mundur beberapa langkah dan kalau Vata

tidak bergegas memapah Yansen pasti Yansen sudah terjatuh ke lantai saat ini.

“Ini bawahanmu? Kekuatannya payah sekali….”

Wira menatap Yansen yang dipermalukan dan mendengus dingin pada Dave.

Dave tidak mengatakan apapun dan melirik Vata, Vata mengangguk dan langsung menerjang keluar.

Dalam periode waktu ini, dengan bantuan pil obat dari Dave, kekuatan Vata sudah meningkat pesat

dan menunjukkan tanda–tanda akan menerobos tingkat grand

master.

Melihat Vata hanya seorang wanita, bawahan Keluarga Bastian mengendurkan kewaspadaannya dan

tatapan matanya tampak mempermainkan.

Namun di saat berikutnya, bawahan Keluarga Bastian itu menyesal, Vata mengepalkan tinjunya dan

bawahan Keluarga Bastian itu bergegas mengangkat tangannya untuk menghadang.

Bam….

Setelah suara keras terdengar, bawahan Keluarga Bastian itu langsung terhempas terbang dan

menabrak lantai dengan keras.

“Ini bawahan keluargamu? Bahkan tidak sebanding dengan seorang wanita, memalukan sekali

membawanya keluar..”

Dave menatap Wira dan menyeringai.

“Berani melukai bawahanku di depanku, cari mati….”

Wajah Wira menjadi dingin dan dia langsung mengulurkan tangannya dan menampar Vata, meski jarak

mereka masih beberapa meter, tapi Vata merasakan kekuatan besar datang ke arahnya.

Vata terkejut dan mundur dengan cepat, namun dia terlambat dan langsung terkena pukulan Wira, dan

memuntahkan seteguk darah dari mulutnya.

Vata memelototi Wira, meskipun perbedaan kekuatan mereka sangat besar tapi tidak ada rasa takut di

mata Vata.

“Kamu masih bisa berdiri setelah menerima pukulanku?”

Wira sedikit kaget dan tatapan matanya penuh amarah.

Wira kembali mengangkat tangannya dan sebuah bola cahaya tampak muncul di telapak tangan Wira

dan ada kilat yang menyambar bola cahaya tersebut.

Melihat pemandangan ini, kepanikan muncul di mata Vata tapi dia tidak mundur.

Dan tepat saat Wira hendak bergerak, Dave melangkah maju dan retakan muncul di lantai seketika,

dan retakan itu menuju ke arah Wira dengan sangat cepat.

Melihat hal ini Wira hanya bisa menekannya dengan telapak tangannya dan bola cahaya yang ada di

tangannya langsung membentur retakan yang ada di lantai.

Setelah suara keras terdengar, sebuah lubang besar dengan diameter hampir satu meter muncul di

lantai marmer ruangan utama.

Asap dan debu beterbangan dan seluruh ruangan berserakan, Dave bergegas mendorong telapak

tangannya dan sebuah dinding energi yang tipis muncul dan menghadang kekacauan itu agar tidak

melukai Juan dan Yuki serta yang lainnya, karena mereka adalah orang biasa, dan mereka tidak akan

bisa menahannya.

Sedangkan dua bawahan Wira langsung tersapu dan keduanya jatuh ke lantai dan

menyemburkan seteguk darah,

Dave dan Wira bertarung dan walau hanya sisa pertarungan mereka juga tidak akan bisa ditahan oleh

kekuatan seorang master.

“Ternyata kamu memang memiliki sedikit kekuatan….”

Wira menatap Dave dan tatapannya tampak sedikit kaget.

“Kekuatanmu tidak buruk….” Dave berkata dengan dingin: “Hanya saja tidak peduli sekuat apapun

kamu, sekarang kamu sudah merusak rumahku, dan kamu harus mengganti rugi….”

Melihat Dave meminta kompensasi padanya, Wira tercengang lalu tertawa keras : “Nak, kalau kamu

benar–benar punya kemampuan maka biarkan saya

mengkompensasi mu besok di atas arena…”

Bab 667 Membayar dengan nyawa

“Ayo pergi….”

Setelah berkata Wira menoleh ke arah dua bawahannya.

Dua bawahan Keluarga Bastian itu saling memapah dan berdiri lalu mengikuti di belakang Wira dan

hendak berjalan keluar.

Melihat Wira membawa bawahannya pergi, orang–orang yang berdiri di depan pintu tidak berani

menghalangi.

“Tidak ada orang yang berani berhutang padaku….”

Tepat saat Wira berpapasan dengan Dave bersama dua orang bawahannya, Dave tiba- tiba

menyerang.

Hanya saja Dave tidak menyerang ke arah Wira, melainkan dua bawahan yang ada di belakang Wira.

Bam bam…..

Setelah dua suara keras terdengar, kepala dua orang bawahan yang dibawa oleh Wira sudah meledak,

dan mereka bahkan tidak punya waktu untuk bereaksi.

“Karena kamu tidak ingin mengganti rugi, maka gunakan nyawa bawahanmu untuk membayarnya….”

Dave merenggangkan tangannya, dan dua bawahan Wira seketika jatuh ke lantai, mata mereka

terbuka lebar dan sudah mati…..

“Kamu……”

Wira yang melihatnya seketika menjadi geram.

Dave menoleh ke arah Yansen: “Bawa pergi semua orang, tidak perlu menunggu sampai besok, kita

selesaikan semuanya hari ini….”

Dave tahu setelah dia bertarung dengan Wira, dia tidak akan bisa memperdulikan orang lain lagi, dan

pertarungan dua orang ini sepertinya akan melukai banyak

orang,

Yansen juga tahu kalau mereka tetap disitu juga tidak akan bisa membantu Dave,

pertarungan tingkat tinggi seperti ini, walau mereka sudah menjadi master juga sepertinya tidak bisa

ikut campur,

Wira menatap Dave yang hendak bertarung hingga mati, dan tiba–tiba menarik amarahnya dan

menatap Dave dengan dingin: “Besok saya akan merusak reputasimu, dan menginjakmu sampai mati

di hadapan seluruh dunia bela diri……”

Setelah berkata, Wira berbalik dan pergi, dia melompat dan menghilang dalam

seketika.

Wira tidak bertarung dengan Dave, dia berencana membiarkan semua orang melihat Dave mati

dengan tragis sebagai balasan karena sudah membunuh putranya.

Wira sudah pergi, tapi kekuatan yang ditunjukkan oleh Wira tadi membuat semua orang khawatir

dengan pertarungan Dave besok.

Sedangkan Yuki yang melihat dua mayat di tanah dengan organ yang berjatuhan berusaha keras

untuk tidak muntah.

Dia hanyalah orang biasa dan jarang melihat adegan berdarah seperti ini.

Melihat sikap Yuki, Dave bergegas berdiri di depan Yuki dan memeluknya: “Jangan dilihat, cepat

pulang ke rumah….“.

Dave memberi isyarat pada Yansen, dan Yansen segera menyuruh orang untuk membawa pergi mayat

itu, dan membereskan lokasi kejadian.

Yuki yang berada di dalam pelukan Dave menggelengkan kepalanya: “Tidak, saya tidak takut,

kedepannya saya akan menjadi ahli bela diri, saya juga akan membunuh orang, jadi kalau sekarang

saya takut, bagaimana saya bisa membantumu….”

Mendengar perkataan Yuki, Dave sangat tersentuh, hanya saja sekarang bukan waktunya bagi Yuki

untuk berkultivasi, dan dia juga tidak memiliki kemampuan itu, dia harus menunggu sampai dia

bertemu dengan Bram.

“Pulanglah, kalau kamu ada disini saya tidak bisa berkultivasi dengan tenang, apa kamu ingin melihat

saya dikalahkan besok…”

Dave tersenyum tipis.

Yuki bergegas melepaskan diri dari pelukan Dave dan menggunakan Liontin Giok untuk menyumbat

mulut Dave: “Cuih cuih cuih, jangan bicara sembarangan, kamu mana mungkin kalah, saya tidak

mengizinkan kamu kalah….”

“Yuki, kita jangan mengganggu Dave lagi disini, biarkan dia berkultivasi sebentar, dan peluang

menangnya akan bertambah tinggi, ayo pulang saya akan mengajarimu cara melatih energi…”

Elly berkata pada Yuki.

Yuki mengangguk, dia menatap Dave dengan cemas lalu pergi.

Setelah semua orang pergi, Dave melihat ruang utama yang kacau balau berjalan ke kamar tidur

dengan berat hati.

Dave yang sudah mencapai tahap Inedia tidak akan kenapa–kenapa walau tidak makan dan minum

selama sebulan, oleh karena itu dia langsung duduk bersila di atas kasur dan awalnya dia ingin

berkultivasi tapi energi spiritual yang tipis membuat dia

tidak tertarik sama sekali.

Akhirnya Dave berbaring di kasur dan mengeluarkan Cermin Perunggu Pelindung Hati perlahan dan

terus memikirkan identitas aslinya, banyak hal yang tidak dia pahami, sayangnya Bram tidak mau

memberitahunya.

Sekarang Dave hanya bisa berharap di hari ke lima belas bulan ke tujuh nanti, Dave bisa mengetahui

identitas dirinya.

Bab 668 Tidak akan berdiam diri dan menonton saja

Tepat saat Dave hendak tidur tiba–tiba dia merasakan ada dua sosok di depannya dan ini membuat

Dave berkeringat dingin, dengan kekuatan Dave dia bisa merasakan walau hanya sedikit gerakan

dalam radius 100 meter tapi dua orang ini sudah di hadapannya dan Dave baru merasakannya,

bagaimana mungkin Dave tidak panik!

Kalau dua orang ini datang untuk membunuhnya bukankah Dave akan berada dalarn bahaya saat ini.

Dave tersentak dan melompat dari tempat tidurnya, namun setelah dilihat dari dekat, hati Dave merasa

lega karena ternyata dua orang yang masuk ke kamarnya adalah Bram dan Elena.

“Otot otot kecil di seluruh tubuhnya terlihat sangat kuat…..”

Elena menatap tubuh Dave yang hanya dibalut pakaian dalam berkata sambil menyeringai.

Dave tersipu malu dan bergegas mengenakan pakaiannya, lalu menatap Bram dan Elena dengan

penasaran, dia tidak tahu kenapa dua orang ini datang ke rumahnya.

“Benar, tidak disangka tidak bertemu beberapa hari saja kekuatannya sudah meningkat pesat,

sepertinya dia bertemu dengan kesempatan bagus…”

Melihat Dave, Bram menganggukkan kepalanya, dia sama sekali tidak tahu kalau Dave sudah

menyerap ginseng puluhan ribu tahun.

“Pa……Paman Bram, untuk apa kalian datang ke Kota Surau?”

Dave bertanya dengan bingung.

“Untuk apa lagi, bukankah itu karena Paman Bram mengkhawatirkan keselamatanmu dan tidak bisa

merasa tenang, tidak disangka kamu sudah bertemu dengan kesempatan langka dan kekuatanmu

berkembang dengan cepat….”

Elena berkata dengan iri.

Dave yang mendengar Bram datang dari Kota Gama karena mengkhawatirkannya segera

mengungkapkan rasa terima kasihnya: “Terima kasih Paman Bram sudah mengkhawatirkanku…..saya

percaya saya bisa mengalahkan Wira….

Melihat Dave yang dipenuhi dengan rasa percaya diri, Bram sedikit senang, tapi dia

1/3

tetap berkata dengan wajah serius: “Meskipun kamu sudah mencapai tingkat ketiga Tahap Inedia, tapi

jangan remehkan kekuatan seorang Great Grand Master, Wira tidak mengandalkan kesempatan, dia

mengandalkan kekuatannya sendiri untuk menerobos paksa ke tahapan Great Grand Master, jadi

jangan remehkan musuh yang memiliki kekuatan seperti itu….”

“Terima kasih Paman Bram atas pengajarannya, saya akan mengingatnya….”

Dave menganggukkan kepalanya.

“Iya, baguslah kalau seperti itu, jangan lupa besok kamu harus memakai Cermin Perunggu Pelindung

Hati, lalu besok saya juga akan menonton pertarungan kalian, oleh karena itu tidak perlu merasa

tertekan, Great Grand Master termasuk musuh yang kuat bagimu, tapi bagiku saya bisa membunuhnya

dengan satu jariku, hanya saja saya tidak boleh membantumu mengalahkan semua musuh, semuanya

harus mengandalkan dirimu sendiri, apa kamu mengerti?”

Bram seperti seorang tetua yang memperingatkan Dave dan memberi Dave rasa percaya diri.

Perkataan Bram sudah sangat jelas kalau Dave tidak perlu takut, kalau dia benar- benar kalah pada

Wira, Bram tidak akan berdiam diri dan menonton saja, dia akan memastikan keselamatan Dave.

Dengan begini, Dave akan merasa lebih tenang karena tidak akan ada ancaman nyawa, dan dia bisa

lega.

“Iya, saya mengerti!” Dave kembali menganggukkan kepalanya.

Setelah mengucapkan beberapa patah kata lagi pada Dave, Bram berbalik pergi tapi setelah Bram

berbalik, Dave menghentikannya.

“Paman Bram, saya…..ada satu hal yang saya ingin minta bantuanmu….”

Dave berkata pada Bram.

“Bukankah saya sudah bilang, setelah hari ke lima belas bulan ketujuh kamu akan mengetahui semua

yang ingin kamu ketahui, kamu bertanya sekarang saya juga tidak akan menjawabnya….”

Bram mengira Dave ingin bertanya tentang identitas dirinya lagi.

“Paman Bram salah paham, saya tidak mau bertanya tentang hal itu, saya ingin memintamu apakah

kamu bisa menerima pacarku sebagai murid? Dia hanya orang

2/3

biasa, tapi saya ingin membantunya memasuki jalan keabadian, dengan begitu kami bisa bersama

untuk waktu yang lama….”

Dave ingin Yuki berkultivasi, dan setelah Yuki mencapai tahapan yang lebih tinggi, usia hidupnya akan

semakin lama, kalau tidak setelah beberapa dekade, Dave hanyal bisa meratapi kematian Yuki begitu

saja, dan dia akan menunggu kematian dalarn kesendirian.

“Apa kamu merasa semua orang bisa menjadi makhluk abadi begitu saja? Saya sudah pernah

bertemu dengan pacarmu, dia hanyalah orang biasa, dan bahkan bukan ahli bela diri, ingin menjadi

makhluk abadi? Kamu bermimpi terlalu indah…..”

Elena melihat Dave yang ingin membuat pacarnya menjadi seorang kultivator seketika tertawa

mengejek.

Bab 669 Pil Xisui

“Saya bukan ahli bela diri, saya hanya orang biasa, dan Ryu juga bisa membawaku ke jalan kultivasi

abadi bukan?”

Dave membalas.

Karena Dave sudah menjadi orang biasa sejak kecil dan saat masuk penjara dia juga bukan ahli bela

diri, hanya saja setelah ikut bersama dengan Ryu selama tiga tahun, dia memulai perjalanannya di

dunia kultivasi.

“Apa bisa dibandingkan denganmu, kamu itu kan……”

Elena hendak mengatakan sesuatu tapi Bram memelototinya dan Elena bergegas menelan kembali

ucapannya.

Dave menatap Elena, dia tahu Elena pasti mengetahui sesuatu tapi karena Bram ada di sana dia tidak

berani mengatakannya.

“Dave, bukannya tidak mungkin membawa pacarmu ke dalam dunia kultivasi abadi, hanya saja

menjadikan saya sebagai gurunya pasti tidak tidak bisa, saya tidak ingin menyesatkan muridku, dan

jangan kira saya memiliki kekuatan yang hebat, nanti setelah kamu benar–benar memahami dunia

kultivasi, kamu akan menyadari ada langit di atas langit, ada manusia diatas manusia, hanya saja saya

bisa memberikanmu sebuah Pil Xisui, dan setelah pacarmu memakannya, pil ini akan mencuci

tubuhnya dan kamu bisa mengajarkan metode konsentrasi hati, dan bisa atau tidak memasuki dunia

kultivasi abadi itu tergantung pada keberuntungannya….”

Bram berkata pada Dave.

“Kalau begitu, terima kasih banyak Paman Bram!” Dave berkata dengan senang.

“Hanya saja kali ini saya tidak membawa Pil Xisui, apakah kamu memiliki bahan obat disini? Tidak

perlu yang mahal, bahan obat yang biasa saja sudah bisa, saya akan meramu beberapa butir

untukmu, Pil Xisui ini tidak sebanding dengan Pil Pengolahan Tubuh, sangat mudah diramu….”

Bram bertanya.

“Paman Bram membutuhkan bahan obat apa, saya akan meminta seseorang untuk

mengirimkannya…”

Meskipun saat ini sudah malam, tapi Dave hanya perlu menelpon dan akan ada

1/3

orang yang mengantarkannya dengan segera.

Bram memberitahukan bahan obat yang dia perlukan pada Dave, Dave langsung menelpon Yansen

dan Yansen langsung mengendarai mobil menuju Istana Raja Obat untuk mengambil bahan obat.

Sekitar tiga jam kemudian, saat itu sudah tengah malam dan Yansen bergegas kembali dan

mengantarkan semua bahan obat yang diperlukan.

Yansen sedikit kaget saat melihat ada seorang pria dan gadis yang muncul di villa Dave, namun gadis

itu terlihat familiar, dan Yansen akhirnya teringat kalau itu adalah gadis yang mengantarkan Cermin

Perunggu Pelindung Hati beberapa hari yang lalu.

Setelah meminta Yansen meletakkan bahan obat itu, Dave menyuruhnya untuk kembali beristirahat,

dan setelah Bram melihat bahan obat itu, dia memutar tangannya sedikit dan sebuah bola api

berwarna hijau zamrud langsung melompat- lompat di udara.

Bram menggunakan pikirannya untuk membuat api spiritual, dan api spiritual itu menjadi semakin kuat,

lalu berubah menjadi bentuk seekor anak anjing dan mulai melahap bahan obat yang ada di lantai.

Melihat situasi ini, mata Dave membelalak, ini pertama kalinya dia melihat seseorang mengendalikan

api spiritual untuk membuat alkimia.

Segera, anak anjing yang terbuat dari api spiritual itu melahap habis semua bahan obat itu ke perutnya

dan melalui api spiritual itu, dapat dilihat dengan jelas kalau bahan obat yang dilahap oleh anak anjing

itu mulai terbakar dan meleleh.

Melihat pemandangan ini, pikiran Bram bergerak dan dia langsung mengaktifkan energi spiritual agar

api spiritual itu menjadi lebih kuat, dan seluruh ruangan dipenuhi dengan energi spiritual yang kaya.

Merasakan kekuatan spiritual yang besar dari Bram, Dave merasa iri dalam hatinya, dia tidak tahu

kapan dia bisa mengembangkan kekuatannya menjadi seperti

kekuatan Bram.

Dave diselimuti oleh energi spiritual, dan Seni Konsentrasi Hati dalam Dantian Dave tanpa sadar

berputar dan mulai menyerap energi spiritual yang Bram pancarkan di dalam kamar.

Seni Konsentrasi Hati berputar seperti pusaran arus saat ini dan langsung menyerap energi spiritual

milik Bram, dan api spiritual yang sedang digunakan untuk alkimia kehilangan sumber energi

spiritualnya dan berangsur–angsur menjadi redup.

2/3

Kening Bram saat ini sudah dipenuhi oleh keringat tapi dia tidak menghentikan

Dave, tapi dia tiba–tiba menarik nafas dan mencurahkan kekuatan spiritual yang ada di dalam

Dantiannya dengan panik.

Elena yang melihat ini seketika menjadi bingung dan setelah beberapa saat dia tersadar dan langsung

memelototi Dave dengan marah.

Bab 670 Keahlian khusus

“Dave, kamu benar–benar tidak tahu malu, kamu meminta Painan Bram meramu pil obat untukmu tapi

kamu malah diam–diam menyerap energi spiritualnya…..”

Elena menendang pantat Dave dengan keras.

Dave tersadar dan kaget, lalu bergegas menghentikan Seni Konsentrasi Hatinya dan menatap Bram

dengan canggung.

Dave sebenarnya tidak bermaksud apa–apa, hanya saja secara tidak sadar Senj Konsentrasi Hatinya

mulai bekerja.

Hanya saja Bram tidak mengatakan apapun, dia juga tidak berhenti, dan setelah beberapa saat, Bram

menarik kembali kekuatan spiritualnya dan pada saat itu tiga pil hitam terjatuh dari udara ke atas lantai.

Meskipun pil itu tampak hitam, tapi dia memancarkan cahaya yang redup, pada saat ini walau lampu di

ruangan dimatikan, pil itu akan menyala dengan sangat terang.

Bram mengibaskan tangannya dan tiga Pil Xisui itu langsung berpindah ke tangan Bram, dan Bram

memberikan pil itu kepada Dave: “Ini tiga butir Pil Xisui, untuk tubuh orang biasa satu butir saja sudah

cukup, bisa memasuki dunia kultivasi abadi atau tidak itu tergantung dengan bakat dan

keberuntungannya, kamu tidak boleh memberi terlalu banyak kepada pacarmu, tubuh orang biasa

tidak akan tahan….”

Dave memegang Pil Xisui itu dan sedikit tidak percaya, ini adalah pil obat biasa yang dikatakan oleh

Bram, di mata Dave ini ratusan kali lebih kuat dibandingkan dengan Pil Peremajaan Ekstra yang dia

ramu, apalagi Pil Peremajaan.

Dave selalu mengira bahwa dirinya sangat ahli dalam alkimia, namun saat melihat Bram melakukan

alkimia dia baru menyadari kalau dirinya bahkan mungkin belum mencapai level awal.

Melihat Dave seperti itu, Bram tahu apa yang sedang dia pikirkan lalu menepuk bahu Dave dengan

pelan: “Tidak semua kultivator mahir dalam alkimia, saya juga hanya mempelajari beberapa,

dan…..Ryu yang membawamu ke jalan kultivasi juga tidak belajar alkimia, jadi saya hanya

mengajarimu beberapa teknik alkimia yang paling dasar, dan yang lainnya kamu tidak mengerti juga

tidak masalah, di dalam dunia kultivasi ada alkemis khusus dan mereka benar–benar mahir dalam

alkimia, kamu bisa belajar dari mereka dan bisa mempelajari teknik alkimia yang tingkat tinggi.”

Saat mendengar ucapan Bram, Dave seketika mengerti : “Apakah alkemis di dunia

kultivasi itu mirip dengan ahli obat di dunia seni bela diri?”

“Benar, seharusnya sama, hanya saja alkimia yang dibuat oleh alkemis jauh lebih bermutu, nanti

setelah kamu memahaminya, kamu akan tahu, di dunia kultivasi tidak hanya ada alkemis, tapi ada juga

forger, musuh–musuh yang kamu hadapi saat ini hanyalah para ahli bela diri, dengan tubuhmu yang

kuat kamu tidak memerlukan senjata untuk menghadapi mereka, namun saat kamu benar–benar

masuk ke dunia kultivasi, kamu harus menemukan senjata yang berguna dan itu bisa meningkatkan

kekuatanmu menjadi lebih kuat lagi….

yang

Bram berkata pada Dave, dan Dave seperti seorang siswa sekolah dasar mendengarkan dengan

cermat, dia selalu ingin tahu tapi tidak ada orang yang memberitahukan kepadanya, sekarang akhirnya

ada orang yang membukakan jendela pengetahuan tentang dunia kultivasi kepadanya.

“Kenapa saya malah tanpa sadar memberitahumu sebanyak ini, besok kamu harus bertarung dengan

baik, dan perlahan–lahan kamu akan mengetahuinya….”

Bram kembali menepuk pundak Dave dan berbalik lalu pergi.

“Paman Bram, barusan kenapa Dave bisa menyerap energi spiritual yang terpancar dari dalam

tubuhmu tadi?”

Pada saat ini, Elena bertanya dengan sangat bingung.

Dalam pemahamannya, tidak peduli apapun metodenya, itu hanya akan menyerap energi spiritual

yang ada di alam, untuk membantu kultivasi, dan dia belum pernah melihat orang yang dapat

menyerap energi spiritual dari tubuh orang lain.

Perlu diketahui kalau energi spiritual yang dipancarkan dari tubuh orang lain diubah sesuai dengan

keahlian mereka sendiri, dan disimpan di dalam Dantian, itu berbeda. dengan energi spiritual yang ada

di alam yang dapat diserap oleh semua kultivator.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Perkataan Elena membuat Dave kembali canggung tapi dia juga bertanya dengan penasaran : “Lantas

kalian tidak bisa?”

Dave belum pernah bertemu dengan kultivator sebelumnya, jadi dia tidak tahu bagaimana cara orang

lain berkultivasi, apakah sama dengannya, juga bisa menyerap hal lain selain energi spiritual.”

Bab 671 Tamu di tengah malam

“Tidak bisa, saya hanya bisa menyerap energi spiritual dari alam, saya tidak bisa menyerap kekuatan

spiritual orang lain….”

Elena menggelengkan kepalanya.

Dave tampak kaget dan menatap Bram: “Paman Bram, kamu juga tidak bisa?”

Bram juga menggelengkan kepalanya.

Kali ini Dave tercengang dan berkata dengan tidak percaya : “Selain menyerap energi spiritual, saya

bisa menyerap baik energi Yin, hawa dingin, bahkan hawa beracun, dan bisa dimurnikan untuk saya

pergunakan….”

“Apa? Kamu….maksudmu kamu bisa memurnikan semua energi?”

Elena seketika berteriak kaget.

Hanya saja Bram terlihat tenang: “Dave, ini adalah keahlian khusus mu, karena hanya kamu yang bisa

mempraktikkan Seni Konsentrasi Hati, jadi jangan sampai mengecewakan metode ini…”

Setelah Bram berkata, dia berbalik dan pergi, sedangkan Elena masih ingin terus bertanya pada Dave

namun melihat Bram pergi, dia bergegas menyusulnya.

Dave melihat Pil Xisui yang ada di tangannya dan memikirkan kembali perkataan Bram, dia menjadi

lebih ingin tahu lagi siapa dirinya yang sebenarnya, kenapa hanya dia yang bisa mempraktekkan Seni

Konsentrasi Hati?”

Menatap bulan yang cerah di luar jendela, semakin lama semakin dekat dengan hari ke lima belas

bulan tujuh, Dave tidak pernah begitu menantikan hari itu, tidak peduli apa yang akan ditemuinya di

hari itu, baik itu kesempatan atau bencana, Dave tidak. akan pernah melihat ke belakang, karena

terlalu banyak kebenaran yang ingin dia

ketahui.

Setelah berpakaian, Dave berjalan keluar villa dan melihat lampu neon yang menerangi Kota Surau di

bawah kaki gunung, meskipun sudah larut malam tapi jalanan masih dipenuhi dengan arus kendaraan,

tapi Dave tahu cepat atau lambat dirinya pasti akan semakin jauh dari kota yang ramai.

Namun saat Dave berdiri di puncak gunung dan menatap ke kota yang ramai yang ada di bawah, dua

sosok berjalan menuju ke arah Dave dengan cepat, saat jarak

mereka berada seratus meter dari Dave, Dave sudah menyadarinya namun Dave mengira itu adalah

Bram dan Elena yang kembali, lagipula siapa yang akan datang ke puncak gunung di tengah malam

begini.

Namun saat dua sosok itu berjarak belasan meter dari Dave, Dave merasakan sesuatu aneh karena

aura kedua orang itu sama sekali bukan aura Bram dan Elena, dan yang dengan jarak belasan meter

itu, Dave bisa mencium aroma obat tradisional yang sangat kuat dari tubuh dua orang itu.

Dave mengernyitkan keningnya dan bergegas berbalik untuk melihat kedua orang itu, dan menemukan

dua orang yang menghampirinya adalah seorang pria tua dan seorang pemuda, pria tua itu berumur

sekitar enam tujuh puluh tahunan dengan jenggot abu–abunya dan pemuda itu hanya berusia

beberapa tahun lebih tua dibandingkan Dave, dua orang itu mengenakan jubah kain berwarna abu–

abu dan ada sulaman pola pembakaran dupa di leher baju mereka!

“Siapa kalian? Kenapa datang ke sini tengah malam?”

Dave menatap dua orang itu dengan waspada, dia percaya kalau dua orang yang datang ke villanya di

tengah malam begini pasti bukan hal baik.

Dua orang itu tidak memperdulikan Dave, dan tatapan mereka melekat pada Pil Xisui yang ada di

tangan Dave.

“Tetua, analisamu tidak salah, ternyata memang ke arah ini, lihatlah pil obat yang ada. di tangan anak

ini, itu sama sekali tidak biasa….”

Pemuda itu berkata kepada lelaki tua itu dan tatapan matanya penuh dengan keserakahan.

Lelaki tua itu mengangguk dan mengalihkan pandangannya dari Pil Xisui, lalu menatap Dave: “Nak,

apakah kamu seorang alkemis? Pil obat yang ada di tanganmu itu kamu ramu sendiri?”

Dave menilai dua orang itu, ternyata dua orang itu datang karena Pil Xisui, dan hatinya merasa tidak

nyaman untuk sesaat, Pil Xisui ini disiapkan untuk Yuki, Dave tidak mungkin membiarkan orang lain

menginginkannya.

“Iya atau bukan, apa hubungannya denganmu, siapa kalian? Kenapa datang ke tempatku tengah

malam begini?”

Dave berkata dengan dingin dan bertanya pada lelaki tua itu.

“Nak, kamu berani berkata seperti itu kepada Tetua, apa kamu bosan hidup….”

2/3

Pemuda yang mendengar nada bicara Dave seketika menjadi marah dan ingin menyerang ke arah

Dave.

Hanya saja saat pemuda itu ingin turun tangan, lelaki tua itu menghentikannya.

Bab 672 Silahkan pergi

“Nak, jangan salah paham, kami ini dari Lembah Pengobatan dan kami tidak memiliki niat jahat, hanya

saja kami secara tidak sengaja merasakan hawa dari pil obat ini jadi datang kemari untuk

memeriksanya….”

Lelaki tua itu berkata dengan wajah baik dan tidak terlihat berniat jahat.

“Lembah Pengobatan?” Dave belum pernah mendengarnya jadi dia mengernyitkan keningnya: “Lalu

apa hubungan kalian dengan Istana Raja Obat?”

Dave hanya mengetahui tentang Istana Raja Obat, dan itu adalah bagian yang khusus didirikan oleh

Keluarga Wijaya di Provinsi Canna untuk menjual bahan obat dan pil obat, sekarang Istana Raja Obat

mengumpulkan bahan obat untuk Dave dan mengirimkan kepadanya dari waktu ke waktu.

*Istana Raja Obat?” Lelaki tua itu tercengang sejenak lalu menoleh ke arah pemuda di sampingnya.

Ternyata lelaki tua itu tidak mengetahui apa yang Dave maksud dengan Istana Raja Obat.

Tapi Istana Raja Obat cukup terkenal di Provinsi Canna dan Provinsi Serra, banyak orang–orang seni

bela diri yang akan datang untuk meminta obat tapi lelaki tua ini tidak mengetahui Istana Raja Obat

jelas dia bukan orang lokal.

Melihat lelaki tua itu menatapnya, pemuda itu bergegas menjelaskan : “Tetua, Istana Raja Obat

hanyalah sebuah toko obat, mereka juga meramu obat–obat tingkat rendah dan menjadi cukup

terkenal di Provinsi Canna dan Serra, itu juga karena beberapa ahli bela diri yang terus menggembar–

gemborkan dan itu mendapatkan dukungan dari Keluarga Wijaya di Kota Gama!”

Setelah lelaki tua itu mendengarkan penjelasan pemuda itu dia segera mengerti dan berkata pada

Dave: “Kami Lembah Pengobatan tidak ada hubungannya dengan Istana Raja Obat yang kamu

bicarakan.”

“Nak, Istana Raja Obat hanya memiliki reputasi yang baik, mana bisa dibandingkan dengan Lembah

Pengobatan kami, hanya cukup satu panggilan teleponku sudah bisa membuat Eko dari Keluarga

Wijaya menutup Istana Raja Obat….”

Pemuda itu berkata dengan jijik.

“Edbert, saya membawamu keluar dari gunung agar kamu belajar lebih banyak

pengetahuan, kenapa kamu malah begitu pamer?”

Raut wajah lelaki tua itu seketika menjadi dingin, dan dia menegur pemuda yang bernama Edbert itu.

Melihat ini pemuda itu seketika tidak berani bicara lagi.

Dave yang mendengar perkataan pemuda itu tidak bisa tidak tertarik pada Lembah Pengobatan,

apakah Lembah Pengobatan memiliki kekuatan seperti itu, yang bisa membuat Istana Raja Obat milik

Keluarga Wijaya ditutup hanya dengan satu panggilan telepon?

Perlu diingat bahwa Keluarga Wijaya juga termasuk keluarga terhormat di Kota Gama, dan tidak

semua orang bisa memerintah mereka begitu saja.

“Tidak peduli kalian ada hubungannya atau tidak dengan Istana Raja Obat, ini adalah properti

pribadiku, silahkan pergi, saya mau tidur…”

Dave memerintahkan mereka untuk pergi, dan tidak ingin berhubungan dengan dua orang ini, tidak

peduli kekuatan seperti apa yang dimiliki oleh Lembah Pengobatan,

ini. hari ini Dave tidak berniat untuk berurusan dengan dua orang

“Nak, kami datang jauh–jauh untuk melihat ramuan di tanganmu, apakah kamu bisa

memperlihatkannya kepada saya?”

Lelaki tua itu bertanya pada Dave dengan tulus.

Dave melirik Pil Xisui di tangannya lalu memasukkannya ke dalam saku : “Tidak bisa, sebaiknya kalian

segera pergi, saya tidak menyambut kalian….”

Dave tidak mengenal dua orang itu, dan tidak mengerti apa itu Lembah Pengobatan, mana mungkin

dia menyerahkan Pil Xisui itu kepada orang asing begitu saja.

“Nak, Tetua kami sudah berkata seperti itu tapi kamu malah berani menolaknya, kamu sedang cari

mati…”

Sambil berkata pemuda bernama Edbert itu meledakkan auranya dan aura yang menakutkan itu

menyapu Dave dengan gelombang energi yang tidak ada habisnya.

Dia berencana menakut–nakuti Dave, dan kali ini lelaki tua itu tidak menghentikan pemuda itu.

Raut wajah Dave menjadi dingin: “Apakah kamu ingin bertarung? Saya bisa

menemanimu….”

0/0

Tubuh Dave bergetar dan aura pembunuh yang menakutkan datang dengan dahsyat dan langsung

bertabrakan dengan aura pemuda itu.

Puncak gunung yang semula sunyi, tenang dan damai saat ini diterpa oleh hembusan angin yang

disebabkan oleh benturan dua aura.

“Tidak disangka kamu juga memiliki kekuatan seperti itu….”

Pemuda itu mengernyitkan keningnya saat auranya berbenturan.

Sedangkan Dave juga sedikit kaget, karena pemuda di depannya bisa dibilang masih muda dan

kekuatannya jelas lebih tinggi dibandingkan dengan Marco.

Bab 673 Saya sudah bilang kamu tidak layak

“Kekuatanmu juga tidak buruk, tapi kamu tidak layak bertarung denganku…..”

Dave tersenyum dingin.

“Benarkah? Kalau begitu coba saja….”

Pemuda itu tiba–tiba melompat dengan tinggi dan angin dari telapak tangannya yang tidak berujung

menuju ke kepala Dave dan seluruh tubuh Dave langsung diselimuti oleh angin itu dan tidak bisa

menghindar lagi.

“Cari mati….”

Dave menyipitkan matanya dan aura pembunuh mulai muncul dari tubuhnya.

Mereka hanya bertemu secara kebetulan dan tidak mengenal satu sama lain, mereka juga tidak

memiliki dendam tapi Dave tidak menyangka pemuda ini akan benar- benar membunuhnya.

Tidak jauh dari situ, lelaki tua itu sedang menonton dengan tenang, tanpa ekspresi di wajahnya dan

tidak ada niat untuk menghentikannya sama sekali.

Melihat telapak tangan itu sudah hampir mengenai kepala Dave, Dave berteriak marah dan

melemparkan tinjunya ke langit, kekuatan spiritual yang menakutkan menyembur keluar dan langsung

membuat pemudah itu terhempas.

Dang dang dang……

Setelah mundur beberapa langkah wajah pemuda itu menjadi sangat pucat dan organ dalamnya sudah

bergolak, dan seteguk darahnya terjerat di tenggorokannya.

“Sekarang giliranku….”

Dave menggertakkan giginya dan mengarahkan tinjunya dengan ganas ke arah pemuda itu.

Tinju itu membuat angin berderu dan retakan yang dalam terbentuk di tanah, melihat ini pemuda itu

menjadi pucat karena ketakutan dan dengan jentikan tangan kanannya, sebuah perang perunggu

muncul di tangan pemuda itu.

Pedang perunggu itu mulai menari di tangan pemuda itu, dan membuat garis garis pedang di udara,

garis garis pedang itu menghantam tinju angin dan membuat suara

Bab 673 Saya su

besi yang bertabrakan, dan percikan api menyebar ke sekeliling!

Srett….

Terdengar suara robekan dan pemuda itu mundur dengan cepat dan terlihat luka sepanjang setengah

meter di dada pemuda itu, pakaiannya robek dan darah mengalir keluar.

Melihat luka di dadanya mata pemuda itu memerah dan aura haus akan darah keluar dari tubuhnya.

“Saya akan membunuhmu….”

Pemuda itu meraung dan pedang perunggu di tangannya mulai terbakar oleh aura berwarna merah,

dan aura pembunuh yang mengerikan mengalir ke arah Dave dengan ganas.

“Seperti bayangan….

Sosok pemuda itu seketika menjadi jauh dan tiba–tiba banyak sosok yang muncul di hadapan Dave.

Pedang perunggu itu juga tampak menjadi tidak terhitung jumlahnya dan semuanya menghunus dan

ditusukkan ke arah Dave.

Dave melihat bayangan di sekelilingnya dan mengernyitkan keningnya.

Tapi saat Dave mengernyitkan keningnya, aura pedang yang tidak terhitung jumlahnya telah

menyerang!

Dave yang melihat hal itu segera mengaktifkan Seni Konsentrasi Hati untuk melindungi seluruh

tubuhnya dengan kekuatan spiritual, namun sayangnya dia terlambat selangkah, dan aura dari pedang

itu sudah mengenai Dave.

Ding ding dang dang…..

Setelah suara terdengar pakaian di tubuh Dave menjadi compang camping dan nyaris tidak menutupi

bagian sensitifnya lagi.

Namun tubuh Dave tidak terluka sama sekali, dan kulitnya yang berwarna perunggu itu samar–samar

berkilau di bawah sinar rembulan.

“Ini…..”

Pemuda itu memegang pedang perunggu di tangannya dan membeku sejenak,

Bahkan lelaki tua yang berada tidak jauh dari sana juga membelalak dan ekspresi kaget terlihat di

wajahnya.

Dave sendiri juga tercengang, dia melihat tubuhnya sendiri tidak terluka dan Dave tidak menyangka

tubuhnya sudah mencapai tahap kekuatan seperti ini.

Perlu diingat tadi dia belum sempat menggunakan kekuatan spiritualnya untuk melindungi tubuhnya,

dan hanya mengandalkan tubuh fisiknya untuk menahan serangan aura pedang yang tidak terhingga

itu.

“Saya sudah bilang, kamu tidak layak bertarung denganku….”

Dave menyeringai dan meninju pemuda yang sedang tercengang itu.

Pemuda itu seketika lupa kalau dirinya sedang dalam bahaya dan masih berdiri membeku, dan saat ini

dia sama sekali tidak mengerti bagaimana serangannya tidak bisa melukai sehelai rambut pun di tubuh

Dave?

Melihat pukulan Dave sudah hampir mengenai pemuda itu, lelaki tua yang berada. tidak jauh itu

bergerak : “Baiklah, kita tidak punya dendam satu sama lain, untuk apa bertarung mati–matian.”

Lelaki tua itu melambaikan tangannya dan Dave merasakan gelombang energi yang kuat datang dan

langsung menghempaskan tubuh Dave.

Bab 674 Menyelamatkan nyawamu

Dan lelaki tua itu meletakkan tangannya di bahu pemuda itu: “Edbert, kali ini kamu juga harus

merenungi perbuatanmu sendiri, saya sudah berpesan agar kamu tidak terlalu mencolok tapi kamu

malah tidak mau mendengarnya, sekarang kamu

bertemu dengan jalan buntu bukan?”

Edbert tersipu dan dia menundukkan kepalanya karena malu.

Setelah mundur lebih dari sepuluh muter, Dave menstabilkan dirinya dan menyipitkan matanya sambil

menatap lelaki tua itu.

Dia tahu kalau dirinya bukan lawan dari lelaki tua itu, karena lambaian tangannya saja sudah tidak bisa

ditahan oleh Dave.

“Kalian berencana bertarung dua lawan satu?”

Meskipun Dave tahu kalau dirinya bisa saja kalah tapi dia tidak akan menyerah.

“Nak, kamu salah paham, saya juga tidak mungkin menggertak yang lebih muda dan menindas yang

lebih lemah, ini akan merusak reputasi Lembah Pengobatan!” Lelaki tua itu menjelaskan : “Saya

adalah Tetua di Lembah Pengobatan, Alfred, dan ini adalah salah satu murid di Lembah Pengobatan

kami, Edbert, kami berdua tidak sengaja datang ke sini dan tidak be