We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 221-240
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 221 241 Kamu sudah lupa?

Dave berencana memutuskannya setelah dia kembali dari pulau tak bernama pada bulan tujuh hari ke

lima belas, dia ingin melihat apakah akan ada peluang besar, dan mungkin dia juga bisa membawa

Yuki berjalan menuju dunia kultivasi.

“Kenapa? Saya Nona Muda dari Keluarga Tanaka sudah terburu–buru ingin menikah denganmu,

lantas kamu tidak bersedia?”

Melihat Dave yang terdiam, Yuki sedikit tidak senang.

“Bukan!” Dave menggelengkan kepalanya: “Saya yang miskin ini kalau bisa memperistri wanita

sepertimu, sudah boleh segera membakar dupa besar, hanya saja saya ini seorang pria, mana boleh

membiarkan kamu yang menafkahiku, saya harus berusaha sendiri, agar bisa menjadi orang yang

kamu kagumi di masa depan!”

Saat mendengar ucapan Dave, Yuki merasakan kehangatan didalam hatinya dan tersenyum bahagia:

“Tidak disangka kamu bisa berkata semanis itu, hanya saja kamu memang tidak perlu berusaha, saya

akan mengatakan pada Ayah untuk mengalihkan seluruh kekayaan Keluarga Tanaka kepadamu,

lagipula perusahaanku juga sudah diberikan padamu, dan kamu juga sudah menjabat sebagai

Presiden Direktur, dia juga tidak akan peduli tentang perusahaan lain, lagipula dia hanya memiliki saya,

satu–satunya putrinya!”

“Huh……….” Dave kehilangan kata–kata, apa bedanya ini dengan menafkahinya?

“Sudahlah, mari bicarakan hal yang serius, bagaimana dengan bahan–bahan obat yang saya minta

tolong kamu carikan, ini sudah beberapa hari.”

Dave tahu kalau dia tidak bisa memperdebatkan masalah pernikahan dengan Yuki lagi, bisa–bisa

gadis ini akan langsung menariknya ke KUA untuk membuat surat nikah besok!

“Seharusnya sudah hampir rampung, besok saya akan mendesak mereka lalu memberikannya

kepadamu!”

Karena beberapa bahan obat yang diperlukan Dave sangat berharga dan membutuhkan waktu untuk

mendapatkannya, dan Yuki tidak menemui Dave belakangan ini karena sibuk mencari bahan–bahan

obat itu!

Tepat saat Yuki berbicara, hembusan angin tiba–tiba menyapu, dan bulan mulai tertutup oleh awan

hitam!

Sepertinya hujan deras akan turun!

Ctarr……

Buam duar duar………

Setelah kilatan petir, terdengar bunyi guntur yang bergemuruh!

“Ah……..”

Yuki berteriak kaget, tangannya gemetaran dan langsung mengarahkan mobilnya menuju parit!

Dave sigap dan segera meraih kemudi mobil, dan Yuki langsung memeluk Dave!

“Saya takut, saya takut petir…….

Tubuh Yuki gemetaran!

Dave tidak menyangka Yuki yang sudah dewasa masih takut pada petir, lalu menertawainya : “Kalau

kamu ingin memelukku, katakan saja, untuk apa membuat alasan seperti ini?”

“Cih, siapa yang ingin memelukmu!”

Yuki langsung melepaskan diri dan memelototi Dave, dia membuka sabuk pengamannya dan berkata:

“Kamu saja yang menyetir, saya tidak mau menyetir lagi!”

Dave tidak berdaya dan mengambil alih menyetir, saat itu hujan deras mulai turun!

Dan saat Dave sampai di Perumahan Bumi Indah, dan sudah hampir mencapai puncak gunung, dia

menemukan seorang wanita yang memegang payung, seperti sedang menunggu seseorang!

Dave menyetir mendekat dan saat membuka jendela, dia baru menyadari orang itu adalah Sana!

Saat itu, Sana memang memegang payung tapi seluruh tubuhnya sudah basah kuyup, dan saat

melihat Dave pulang, dia langsung menghampiri!

“Dave, akhirnya kamu pulang juga, saya sudah menunggumu seharian!”

Sana memegangi kaca mobil : “Saya salah, saya sudah tahu saya salah, semua ini terjadi karena

Navaro memaksaku, kalau saya tidak menikah dengannya, dia akan mencari orang untuk membunuh

Paman dan Bibi, saya tidak punya cara lain!”

“Dan saya bersikap seperti itu padamu juga karena Navaro yang menghasutku, saya salah, saya

benar–benar menyesal…..”

“Didalam hatiku hanya ada kamu, saya hanya menyukaimu seorang, apa kamu sudah lupa saat kita

kuliah, kita pergi melihat Teratai putih bersama, lalu melihat bintang?”

“Saat itu kamu memegang tanganku, dan berkata akan menjagaku seumur hidup, kita tidak akan

berpisah seumur hidup, apa kamu sudah lupa?”

Sana menatap Dave dengan tatapan menyedihkan, tetesan air diwajahnya tidak jelas entah hujan

atau air mata!

Dave melihat Sana yang seperti itu malah merasakan jijik, dia sudah kehilangan seluruh perasaannya

terhadap Sana sejak awal, bahkan dia tidak merasa benci padanya, orang seperti ini

tidak layak untuk mendapatkan sedikit perasaan pun darinya, meskipun perasaan itu adalah

kebencian!

Bagi Dave, Sana seperti seekor semut, siapa yang akan membenci seekor semut?

“Sudah selesai bicara? Kalau sudah, saya mau pulang!”

Dave menatap Sana dengan dingin.

Bab 222 Kuda yang baik tidak makan rumput di belakangnya

“Belum, saya belum selesai!” Sana menggelengkan kepalanya dengan kuat: “Dave, maafkan saya,

saya benar–benar terpaksa, saya juga tidak punya cara lain!”

“Kamu terpaksa atau tidak, tidak ada lagi hubungannya denganku!”

Dave menaikkan kaca jendela mobil!

Tapi Sana terus menempel di jendela mobil dan tidak mau melepaskan diri!

Saat itu, Yuki yang ada di kursi penumpang marah, dia mengabaikan hujan deras yang sedang

mengguyur dan langsung membuka pintu mobilnya dan turun!

“Kamu ini tidak tahu diri ya? Cepat lepaskan, kalau kamu masih berani mengganggu suamiku, percaya

tidak saya akan menyuruh orang untuk mematahkan kakimu?” Yuki berteriak pada Sana lalu menatap

Sana dengan jijik: “Kamu kira kamu ini siapa? Kalau dibandingkan denganku, apa kehebatanmu? Apa

kamu lebih kaya dariku? Apa kamu lebih kuat dariku? Apa kamu lebih cantik dariku?”

“Kamu tidak sebanding denganku dari segi manapun, kenapa Dave harus memaafkanmu, dan

memilihmu? Kuda yang baik tidak makan rumput di belakangnya, karena kamu sudah menyia- nyiakan

dia, sekarang datang untuk memohon padanya juga sudah terlambat, cepat enyah!”

Yuki menendang Sana dengan keras dan membuat Sana terjatuh!

Sana menatap Yuki dengan marah, tapi dia tidak berani mengatakan satu patah katapun, dia terlalu

malu untuk berkata–kata lagi!

Perkataan Yuki benar, dirinya tidak sebanding dengannya dari aspek manapun, kenapa Dave harus

memilih dirinya?

Melihat Sana sudah tidak berulah, Yuki kembali ke kursi penumpang dan membanting pintu : “Jalan!”

Dave melihat Yuki sambil tersenyum dan langsung menginjakkan pedal gas!

“Dav………….”

Sana berteriak, tapi Dave tidak menghiraukannya!

Sana selalu mengira kalau Dave didukung oleh Yuki, kalau Yuki meninggalkannya maka Dave tidak

perlu ditakutkan lagi, namun dia tidak menyangka malah dirinya sendiri yang menjadi badut, entah itu

Indrawan ataupun Yansen, mereka bukanlah orang yang bisa diundang oleh Keluarga Tanaka begitu

saja, itu semua karena Dave!

Sana tidak mengerti, apa perubahan yang terjadi pada Dave, kenapa semua orang terkemuka menjadi

begitu menghormatinya……..

“Tersenyum apa kamu? Apa kamu merasa saya sangat galak?”

Tanya Yuki sambil memelototi Dave.

Dave segera menggelengkan kepalanya: “Tidak galak, saya suka kepribadian seperti ini!”

“Benarkah?” Yuki tersenyum : “Beraninya menggoda suamiku didepanku, saya tidak mengutus orang

untuk mematahkan kakinya saja sudah syukur!”

Segera, mobil mereka berhenti didepan pintu vila Perumahan Bumi Indah, Dave turun dari mobil dan

berkata pada Yuki : “Kamu sudah boleh pulang!”

“Kemana? Saya saja basah kuyup begini, kalau langsung pulang saya bisa demam!”

Yuki berkata sambil turun dari mobil juga!

“Apa maksudmu? Kamu berencana tinggal disini?”

Tanya Dave dengan kaget.

“Kenapa? Apa saya tidak boleh tinggal disini? Kamar disini banyak, kenapa tidak boleh tinggal disini?

Apa jangan–jangan kamu mengira saya ingin tidur sekamar denganmu? Jangan bermimpi!”

Setelah berkata, Yuki langsung berjalan masuk kedalam vila!

Dave menatap punggung Yuki, wajahnya terlihat pasrah tapi dalam hatinya sudah sangat

bersemangat!

Meskipun dia sudah menjadi cultivator, dan mengalami perubahan suasana hati yang besar, namun

bagaimanapun Dave masih seorang pria!

Seorang pria normal pasti akan memikirkan hal–hal yang dipikirkan oleh pria pada umumnya!

“Dave, sudah larut malam dan hujan deras begini, kemana saja kamu?”

Mendengar suara pintu dibuka, Celine bertanya dengan nada yang cemas!

“Bibi, maaf, kami pergi mendaki gunung tadi, jadi pulangnya kemalaman!”

Mendengar suara Celine, Yuki sibuk menjelaskan.

“Oh, ternyata Yuki ya, tidak apa–apa, ayo duduk, diluar hujan deras, tidak kehujanan kan?”

Celine yang mendengar suara Yuki seketika tersenyum sumringah.

Dia melangkah menghampiri Yuki dan merabanya, lalu menyadari kalau Yuki basah kuyup, lalu berkata

dengan cemas: “Aduh, ternyata kehujanan, Bibi tidak memiliki baju untuk kamu ganti, bagaimana ini?”

“Bibi, jangan khawatir, diatas ada satu kamar dan ada pakaianku disana, saya akan keatas untuk

berganti!”

Kata Yuki sambil tersenyum.

Bab 223 Bisa melihat

“Aduh, lihatlah ingatanku ini, saya sudah lupa, tentu saja disini ada kamarmu, dan tentu saja ada

pakaianmu, kalau begitu cepat berganti, jangan sampai demam!”

Celine mendesak Yuki untuk berganti pakaian, lalu meneriaki Dave: “Dave, kamu harus bersikap baik

pada Yuki tahu, Yuki ini seorang Nona muda dari keluarga kaya, kita juga sempat salah paham

terhadapnya, dia saja tidak marah, dia juga tidak memperdulikan statusmu yang miskin, atau saya

yang buta, dia ini benar–benar tulus padamu, kamu tidak boleh menyia–nyiakannya!”

“Ibu, jangan bicarakan hal ini dulu, saya akan mengobati matamu dulu, matamu ini buta karena kamu

terus menangis, jadi tidak sulit disembuhkan!”

Dave sudah memiliki Kuas Spiritual dan Batu Sinabar, sudah bisa mengobati mata ibunya dengan

mudah!

Besok setelah Yuki melengkapi bahan obatnya, dia akan meramunya lalu mata ibunya akan pulih

sepenuhnya!

“Sudah, jangan mengada–ada, mata ibumu ini sudah tidak bisa disembuhkan!”

Celine tidak percaya kalau Dave bisa menyembuhkan kedua matanya: “Sudah bertahun–tahun seperti

ini, saya juga sudah terbiasa!”

“Ibu, duduk dan jangan bergerak, tidak lama lagi kamu akan bisa melihat lagi!”

Dave memapah Celine duduk, lalu mengeluarkan Kuas Spiritual dan Batu Sinabar!

Meskipun mata Celine terbuka saat ini, tetapi matanya kusam, dan hampir tidak ada bola mata hitam di

matanya!

Dave memegang Kuas Spiritual, menarik nafas lalu mencelupkannya diatas batu sinabar dengan

ringan!

Dan saat Kuas Spiritual itu bersentuhan dengan Batu Sinabar, aroma wangi yang samar tercium, dan

Batu Sinabar pun menghilang dan langsung terhisap kedalam Kuas Spiritual!

“Wangi sekali, Dave apa yang sedang kamu pegang?”

Walaupun Celine tidak bisa melihat namun indera penciuman dan pendengarannya sangat jeli!

“Ibu, ini adalah obat mujarab yang saya minta di gunung, ini bisa menyembuhkan matamu, orang itu

sudah mengatakan kalau ini pasti bisa menyembuhkan matamu!”

Dave tidak berkata jujur pada Celine, dia takut Celine tidak bisa menerima fakta dia menjadi seorang

cultivator!

“Anak ini, kamu pasti dibohongi, mereka itu pasti penipu, kamu juga berani percaya!”

Celine mengeluh pada Dave, namun dia tetap duduk dan tidak bergerak, didalam hatinya, Celine juga

masih memiliki ilusi, ilusi kalau ramuan yang diminta Dave itu benar–benar bisa

menyembuhkan matanyal

Siapa yang tidak ingin bisa melihat dunia yang penuhi warna ini, dua hari lalu saat Edward

membawanya berkeliling di puncak gunung, Edward menjelaskan kepadanya, namun andaikan dilihat

dengan matanya sendiri pasti sangat mengagumkan!

Celine juga sangat ingin melihat Yuki, dia ingin melihat sosok dan rupa dari calon menantunya

kelak!

Dave memegang Kuas Spiritual dan menitikkannya dengan ringan pada mata Celine: “Ibu, awalnya

akan terasa sakit, tapi tahan sebentar ya!”

Selesai berkata, Dave kembali menitikkan Kuas Spiritual pada mata Celine yang satu lagi!

“Ah…

Celine berteriak kesakitan, dan menutup matanya dengan erat, raut wajahnya menunjukkan dia

kesakitan!

Mendengar teriakan Celine, Edward yang tertidur didalam kamar bergegas keluar!

“Dave, apa yang terjadi pada ibumu?”

Edward melihat ekspresi Celine dan bertanya dengan panik.

“Ayah, jangan panik, saya sedang menitikkan obat pada mata ibu, sebentar lagi ibu akan bisa melihat

lagi!”

Dave menjelaskan kepada Edward!

Segera, raut wajah Celine perlahan–lahan menjadi lebih nyaman, rasa sakit yang dirasakannya tadi

sudah hilang!

Perlahan–lahan, Celine mulai membuka matanya.

Dan saat matanya terbuka, yang menarik perhatian Celine adalah wajah penuh harapan dari Dave dan

Edward!

“Dave! Saya…..saya benar–benar bisa melihat lagi!”

Celine tergerak hing membelai wajah Dave!

tubuhnya

metaran, dia mengulurkan tangannya dan dengan lembut

“Ibu, saya sudah bilang kan saya

saya pasti akan menyembuhkan matamu!”

Dave melihat ibunya yang kembali bisa melihat juga merasa sangat tergerak!

Bab 224 Seperti seorang dewi

“Istriku, kamu…kamu benar–benar bisa melihat lagi?”

Edward penuh keterkejutan, dan mengibas–ngibaskan tangannya didepan Celine.

“Bisa, bisa melihat!” Celine mengangguk dengan keras: “Kamu jangan terus mengibaskan tanganmu

didepanku, lalu janggutmu itu, saya sudah mengingatkanmu untuk mencukurnyal schari sekali, lihatlah

seberapa panjangnya itu!”

Edward memegang janggut diwajahnya sendiri, dan raut wajahnya seketika bersemangat, dia

langsung memeluk Celine: “Istriku, baguslah, bagus sekali, kamu benar–benar bisa melihat…..”

Edward, pria yang tangguh ini, malah tergerak hingga matanya memerah!

Dave melihat ayah dan ibunya yang begitu bahagia juga tersenyum, sejak kecil dia tidak pernah

melihat ayah dan ibunya bertengkar, meskipun ayahnya pria yang keras, dan punya pandangan sendiri

dalam cara mendidik, namun Dave bisa merasakan perasaannya terhadap Celine, Edward hanya tidak

suka menunjukkan perasaannya saja!

“Apa yang kamu lakukan, putramu disini!”

Celine yang sedikit malu langsung mendorong Edward!

“Hahaha, istriku, saya akan membawamu berjalan–jalan diluar, pemandangannya bagus sekali!”

Edward tertawa dan bersiap menarik Celine keluar untuk melihat pemandangan puncak gunung.

“Ada apa, apa yang membuat kalian begitu bahagia?”

Yuki berganti gaun putih dan berjalan turun!

Celine menoleh kearah suara itu, dan saat dia melihat Yuki, dia tertegun, dia pernah membayangkan

sosok Yuki didalam benaknya berkali–kali, karena bagaimanapun dia seorang Nona Muda, cara

bicaranya juga begitu indah, pasti juga sangat cantik!

Tapi, saat ini Celine terpaku, karena dia melihat Yuki tidak hanya sangat cantik, tapi bagaikan seorang

dewi.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Yuki, kamu…..kamu cantik sekali!”

Celine tidak bisa tidak memujinya!

Yuki yang sedang turun dan mendengar pujian Celine juga tercengang: “Bibi, kamu….kamu sudah bisa

melihat?”

“Iya, saya bisa melihat, saya sudah pernah membayangkan betapa cantiknya dirimu, tapi saat

melihatmu, kamu jauh lebih cantik daripada bayanganku, seperti seorang dewi!”

Celine menghampiri Yuki dan meraih tangannya.

Yuki tersipu: “Bibi, jangan memujiku seperti ini, saya jadi malu!”

“Bibi tidak sekedar memuji, kamu memang sangat cantik, biarkan bibi melihat lebih jelas!”

Celine menatap Yuki dengan seksama, dan membuat Yuki menjadi lebih malu lagi!

“Ibu, ayah ingin membawamu keluar melihat pemandangan malam, sekarang sudah tidak hujan lagi,

kalian cepat pergi, pemandangannya sangat cantik!”

Dave berkata pada Celine.

Kalau Celine terus seperti ini, Yuki akan merasa sangat canggung!

“Benar, saya akan membawamu berjalan–jalan, dari sini kita bisa melihat pemandangan seluruh kota

Surau, sangat indah!”

Edward berkata sambil menarik Celine.

Celine yang mendengarnya seketika bersemangat, lalu berkata pada Yuki : “Yuki, sudah sangat larut,

tidak usah pulang, menginap saja disini, besok pagi bibi akan membuatkanmu sarapan!”

Celine ditarik pergi oleh Edward, Dave menatap Yuki dan bertanya: “Kamu benar–benar akan

menginap disini?”

“Tentu saja!” Yuki mengangguk: “Saya akan keatas dan tidur, besok pagi kalau saya telat bangun,

tolong bangunkan saya!”

Melihat Yuki yang menaiki tangga dan membuat paha putihnya semakin terekspos, Dave menelan

ludahnya dan berjalan kembali ke kamarnya, dia tidak berani melihat lagi, dia takut dia

tidak bisa ol dirinya!

Yuki yang melihat Dave berbalik pergi, menggerutu dengan kesal: “Dasar bodoh…..”

Keesokan paginya!

Dave masih terlarut dalam kultivasinya, setelah mendapatkan Papan Tujuh Bintang, kultivasinya Dave

menjadi jauh lebih cepat!

Setelah banyak menunda kultivasinya, Dave harus bergegas mengejar ketinggalannya.

Hanya saja dengan peningka

kekuatannya, keperluan Dave terhadap berbagai sumber daya

juga semakin banyak!

Hanya dalam waktu satu malam, energi kebencian dan energi spiritual yang tersimpan didalam Papan

Tujuh Bintang itu hilang separuh, dan Dave masih belum merasakan kekuatannya bertambah dengan

signifikan!

Masih tidak sebanding dengan jamur Lingzhi waktu itu!

Bab 225 Pil Penambah Energi

“Bangunlah, matahari sudah bersinar terang, dasar malas!”

Yuki memukul pintu kamar Dave dengan kuat!

Dave menghembuskan nafasnya dan membuka matanya!

Saat melihat cahaya di Papan Tujuh Bintang yang meredup, Dave menghela nafasnya, awalnya dia

mengira Papan Tujuh Bintang ini akan membantu meningkatkan kultivasinya, tapi sepertinyal dia

terlalu polos!

Sekarang, energi yang tersisa di Papan Tujuh Bintang ini sepertinya tidak akan cukup untuk

mendukung kultivasinya selama satu malam!

Tampaknya dia harus kembali mengandalkan energi spiritual yang tipis ini untuk berkultivasi, tapi kalau

seperti itu, peningkatan kekuatannya mungkin akan terasa saat lebaran monyet!

“Masih tidak mau bangun?”

Yuki kembali mengetuk pintu dengan keras!

Dave turun dari tempat tidur dan membuka pintu, Yuki memelototinya: “Sarapan sudah siap, cepat

turun untuk makan!”

“Oh!”

Dave merespon satu kata, lalu melihat kearah ruang makan, dan terlihat sedikit tidak senang!

“Sepertinya kedepannya saya tidak bisa ke kantor setiap hari…..”

Dave harus memanfaatkan waktu untuk kultivasi, dia tidak bisa berangkat kerja setiap hari, karena

sekarang dia juga sudah menjabat sebagai Presiden Direktur, juga tidak perlu berangkat kerja setiap

hari.

Yuki tertegun sejenak, dia mengira dia sudah menyinggung Dave tanpa sengaja!

Setelah melihat ekspresi Yuki, Dave segera menjelaskan: “Ada satu masalah penting yang harus saya

lakukan, dan sepertinya akan membutuhkan waktu lama…..”

“Tidak masalah, lagipula perusahaan juga sudah berada di jalur yang benar!” Yuki tersenyum.

Setelah sarapan,

sarapan, Yuki

belum menikah!

pun pergi, dia tidak mungkin terus tinggal disana, karena dia dan Dave

Bahkan belum bertunangan, dan tidak memiliki hubungan resmi, keduanya hanya saling memahami

perasaan satu sama lain!

Setelah Yuki pergi, ada seseorang yang mengantarkan dua kantong bahan obat untuk Dave, itu

adalah bahan yang disiapkan oleh Yuki, didalamnya ada Jamur Lingzhi dan ginseng yang sudah

berusia ratusan tahun, dan lain lain, dua kantong bahan obat itu saja sudah berharga setidaknya

miliaran!

Saat kantong itu dibuka, Dave langsung merasakan energi spiritual yang kuat memenuhi seisi

ruangan.

Bahan obat yang berharga ini mengandung banyak energi spiritual, dan saat merasakan energi

spiritual yang kuat itu Dave sedikit tidak bisa menahan diri, dan ingin meramu bahan obat ini menjadi

Pil Penambah Energi!

Satu butir Pil Penambah Energi akan lebih efektif dibandingkan dengan kultivasi Dave semalaman!

Tapi pada akhirnya, dia tetap menahan dirinya, bahan obat ini disiapkan untuk diramu menjadi pil obat

untuk menyembuhkan ibunya dan Juan, kalau dia meramunya menjadi Pil Penambah Energi,

bagaimana dengan mereka?

Setelah menghilangkan pemikirannya untuk membuat Pil Penambah Energi, Dave mulai menyatukan

ibu jarinya dan jari manisnya, lalu mulai membaca formula, energi spiritual berputar dengan gila pada

Dantiannya, dan segera, kobaran api berwarna biru muncul di jari

Dave!

Ini juga merupakan teknik Alkimia yang diajarkan oleh Ryu padanya, teknik Alkimia seperti ini tidak

memerlukan tungku elixir untuk membuat pil obat, hanya saja itu memerlukan energi spiritual dalam

jumlah besar, semakin berharga pil obat yang dibuat, maka semakin banyak juga. energi spiritual yang

dibutuhkan!

Saat ini Dave tidak memiliki tungku elixir, jadi dia hanya bisa menggunakan teknik alkimia yang

menghabiskan energi ini untuk meramu pil obat!

Setelah satu jam lebih, tiga pil obat muncul di tangan Dave!

Diantaranya ada satu pil obat yang paling kecil, adalah Pil Penambah Energi yang dibuat dengan

menggunakan sisa bahan, Pil Penambah Energi ini sangat biasa, tidak termasuk pil obat yang

berharga tetapi setelah memakannya, itu dapat membuat orang mengumpulkan energi dan

memadatkan energi mereka, dan kekuatan mereka akan meningkat banyak dalam sekejap!

Setelah berpikir sesaat, Dave menelpon Yansen dan berniat memberikan Pil Penambah Energi ini

kepada Yansen!

Bagaimanapun Yansen adalah bawahannya sendiri, kalau dia selalu dipukuli oleh orang, itu juga

membuatnya malu!

Setelah menerima telepon Dave, Yansen hendak segera menuju ke Perumahan Bumi Indah untuk

menemui Dave!

“Kamu tidak perlu kemari, saya yang akan menemuimu, kamu dimana?”

Dave tidak ingin Yansen kerumahnya, karena orang tuanya juga berada di rumah, itu tidak

leluasa!

“Tuan Dave, saya berada di Jalan Laksamana, Restoran Daffa ruangan VIP nomor 307!”

Yansen segera menjawab.

“Baik, tunggu saya!”

Dave langsung menutup teleponnya!

Dave tahu Jalan Laksamana, itu termasuk jalanan terbesar yang menjual banyak makanan di Kota

Surau, dan disana juga banyak restoran serta kedai teh.

Setelah memberitahu Celine dia tidak akan makan siang dirumah, Dave langsung pergi dan memesan

taksi untuk pergi ke Restoran Daffa.

Selain untuk memberikan Pil Penambah Energi pada Yansen, dia juga memiliki hal yang ingin dibahas

dengan Yansen!

Bab 226 Reuni

Taksi berhenti didepan pintu Restoran Dalla, Dave turun lalu membayar ongkos taksi dan taksi pun

melaju pergi!

Didepan pintu Restoran Daffa terlihat banyak mobil mewah yang terparkir, saat itu ada sebuah

Mercedes Benz C cla** yang berhenti didepan Dave!

“Wah, bukannya ini Dave? Kapan kamu dibebaskan, bukankah kamu dipenjara?”

Mobil berhenti dan jendela mobil diturunkan, lalu seorang pemuda yang mengenakan anting- anting

menjulurkan kepalanya!

Orang ini adalah Benhard, teman kuliahnya Dave, saat kuliah keadaan ekonomi keluarga. Benhard

juga lumayan, mereka punya sebuah pabrik kecil, dan setelah beberapa tahun lulus, dia juga sudah

mengendarai Benz!

“Dave, kamu menghadiri acara reuni dengan berpakaian seperti ini, bukankah ini terlalu lusuh?”

Seorang wanita yang duduk di kursi penumpang juga menoleh dan bertanya dengan tatapan jijik pada

Dave.

Wanita ini juga teman kuliahnya Dave, yang bernama Sofie, dia dan Benhard sudah bersama sejak

kuliah, dan sepertinya hubungan mereka masih awet sampai sekarang!

Dave hari ini tidak mengenakan pakaian yang dibelikan oleh Yuki, meskipun jas–jas itu berharga mahal

tapi Dave merasa tidak nyaman dan tidak natural saat mengenakannya, dia lebih menyukai pakaian

lamanya yang membuatnya nyaman!

“Sudahlah, dia baru bebas dari penjara, bisa mengenakan pakaian saja sudah lumayan, itu mungkin

pakaian terbaik yang dia punya!”

Benhard berkata lalu memarkirkan mobilnya, dia turun dari mobil dan melihat Dave: “Siapa yang

menghubungimu tentang acara reuni kali ini? Seingatku tidak ada orang yang menelponmu?”

“Saya bukan datang untuk menghadiri acara reuni!”

Dave berkata lalu hendak berjalan masuk kedalam Restoran Daffa!

“Tidak datang untuk menghadiri reuni, lantas kamu datang untuk makan? Melihat penampilanmu juga

tidak mirip seperti tamu yang datang untuk makan, sudah akui sajalah, apa kamu mendengar tentang

acara reuni jadi datang kemari untuk makan gratis? Tidak memalukan kok, kita semua kan teman,

tidak perlu tidak enak hati, acara reuni kali ini dibayari oleh Yuna, dan dengar–dengan Sana juga akan

datang. Sana sekarang sudah menjadi Nyonya Kintan loh, bisa berkesempatan untuk makan

bersamanya sangat jarang!”

Sofie menghalangi Dave dan menertawakannya dengan penghinaan.

“Sofie, kamu ini benar–benar lupa atau pura–pura lupa, Sana itu kan mantan pacarnya Dave, sekarang

dia sudah menjadi Nyonya Kintan, Dave mana punya muka untuk menemuinya.”

Benhard berkata sambil menaikkan sebelah alisnya.

“Oh, iya baru saja teringat, Dave sepertinya juga dipenjarakan oleh Tuan Navaro, kalau kali ini

menghadiri reuni dan membuat Tuan Navaro salah paham, bisa–bisa dia dijebloskan lagi kedalam

penjara, itu tidak sepadan, pantas saja dia tidak mau ikut!”

Sofie menyingkir: “Masuklah, cari tempat untuk berjongkok, dan setelah kami selesai makan, kamu

boleh membawa pulang sayur sisa kami!”

Melihat Sofie dan Benhard yang tidak berhenti menghinanya, Dave hanya tersenyum pahit : “Ayo, saya

akan ikut kalian menghadiri acara reuni!”

Dia tahu kalau dua orang ini sedang memprovokasinya, karena begitu, Dave juga ingin melihat- lihat

teman kuliahnya dan sehebat apa mereka!

Melihat Dave tidak tahan diprovokasi dan masuk perangkap, Sofie dan Benhard bertukar pandang lalu

tersenyum!

Alasan mereka memaksa Dave untuk ikut adalah agar mereka bisa menginjak–injak Dave di acara

reuni dan meninggalkan kesan baik didepan Sana!

Sekarang Sana sudah menjadi Nyonya Kintan, perusahaannya Benhard juga memiliki sedikit

hubungan kerja sama dengan Keluarga Kintan, jadi dia berharap bisa mendapatkan beberapa proyek

dari Keluarga Kintan melalui Sana.

Mereka membawa Dave menuju ruangan VIP dan saat pintu terbuka terlihat tujuh delapan orang

sedang duduk, dan salah satunya adalah sponsor hari ini, Yuna!

“Ben, kalian berdua datang terlambat, hukumannya harus minum tiga gelas ya!”

“Dengar–dengan kamu sudah membeli Mercedes Benz ya? Hebat sekali, semuda ini sudah bisa

mengendarai Benz!”

“Kamu dan Sofie masih bersama ya, saya kira kalian sudah putus saat tamat kuliah!”

Setelah memasuki ruangan banyak orang yang menyapa Benhard, bagaimanapun Benhard sekarang

adalah seorang bos muda!

Perintah Kaisar Naga

10 mutiara

Bab 227 Wilfred

“Dave, kamu kenapa kemari?”

Sedangkan Yuna yang melihat Dave langsung mengernyitkan keningnya, beberapa waktu lalu saat

Jacky dan beberapa orang lainnya dipukuli oleh Dave, Yuna juga sudah tidak berani macam-

macam.

“Oh, kami bertemu dengannya diluar, jadi mengajaknya masuk, lagipula kita semua kan teman,

semuanya juga saling kenal!”

Benhard tersenyum santai!

Saat ini, mereka mulai menyadari keberadaan Dave yang ada dibelakang Benhard, dan setelah

melihat penampilan Dave, tatapan mata mereka mulai memperlihatkan penghinaan, bahkan salah satu

pemuda berdiri dan bertanya dengan semangat : “Kak Dave, sejak kapan kamu dibebaskan?”

Jelas kalau pemuda ini tahu kalau Dave pernah dipenjara.

“Wilfred? Kamu juga datang?”

Dave melihat pemuda itu dan sedikit terkejut!

Pemuda itu adalah Wilfred Collin, dia juga merupakan teman kuliah Dave dan pernah tinggal satu

asrama dengan Dave, karena mereka memiliki marga yang sama, jadi hubungan mereka menjadi lebih

akrab.

Hanya saja saat mereka sedang kuliah, kondisi keuangan keluarganya Wilfred tidak terlalu baik, dan

sering dibantu oleh Dave, jadi Dave tidak menyangka kalau Wilfred akan ikut hadir di acara reuni,

bagaimanapun tujuan dari acara reuni sudah berubah, acara reuni sekarang hanya dipergunakan

sebagai ajang pamer bagi orang–orang kaya.

“Kak Dave, sudah lama sekali kita tidak bertemu, saya sangat merindukanmu, ayo cepat duduk!”

Wilfred menarik Dave duduk disampingnya, wajahnya terlihat sangat bersemangat: “Kak Dave, kamu

sudah bebas kenapa tidak menghubungiku? Saya kan bisa mentraktirmu untuk merayakan

kebebasanmu!”

“Saya baru bebas beberapa hari, itu terlalu merepotkan, saya tidak ingin merepotkan kalian!”

Dave tersenyum, suasana hatinya jauh lebih baik, awalnya dia mengiyakan permintaan Benhard untuk

ikut acara reuni karena ingin melihat betapa sombongnya teman–teman kuliahnya ini, lalu

mempermalukan mereka, namun sekarang dia bertemu dengan Wilfred, Dave merasa pilihannya

untuk ikut tidak salah.

“Makan bersama dengan mantan narapidana, benar–benar membawa sial!”

Beberapa teman kuliahnya berbisik–bisik, namun terdengar oleh semua orang!

Tentu saja Dave juga mendengarnya, dia tidak marah dan menatap temannya itu dengan tatapan

dingin, sedangkan teman–teman lainnya menatap Dave dengan tatapan menghina!

Wilfred seketika menjadi canggung, dan menarik Dave lalu berkata padanya: “Kak Dave, kamu baru

bebas, apakah sudah mendapatkan pekerjaan?”

“Belum!” Dave menggelengkan kepalanya.

“Bagaimana kalau kamu ikut denganku? Sekarang saya memiliki tim kontraktor kecil dibawah

komandoku, dan saya adalah ketuanya, meskipun pekerjaannya berat tapi paling tidak kamu bisa

menghasilkan 300-500 ribu sehari!”

Tujuan Wilfred menghadiri acara reuni kali ini juga agar dia bisa mendapatkan sedikit proyek dari

teman–temannya ini!

“Wilfred, mana mungkin seorang Ketua Dewan Mahasiswa yang terhormat mau bekerja kasar seperti

itu? Lagipula, kamu menyebut beberapa bawahanmu itu sebagai tim kontraktor? Dan kamu menyebut

dirimu ketua? Baru memiliki beberapa buruh kasar saja mengira dirimu sudah sangat hebat?”

Benhard yang sedang menyebat sebatang rokok di mulutnya dan meletakkan kunci Mercedes

dihadapannya, bertanya dengan jijik pada Wilfred.

Wilfred seketika juga tersenyum pahit dan berkata: “Kalau dibandingkan dengan Kak Benhard, saya

tentu bukan siapa–siapa, kelak saya masih membutuhkan bantuan Kak Benhard untuk mendapatkan

nafkah!”

Wilfred tersenyum dengan sopan dan segera membantu Benhard menyalakan sebatang rokoknya!

Benhard merasa puas dengan sikap Wilfred dan menganggukkan kepalanya: “Gampang, satu proyek

dariku sudah cukup untuk menafkahimu selama setahun!”

“Terima kasih banyak Kak Benhard, ini kartu nama saya!”

Wilfred menyerahkan kartu namanya pada Benhard, sedangkan Benhard langsung melemparkannya

keatas meja tanpa meliriknya!

Benhard menyebat rokoknya dalam–dalam lalu membuang asapnya pada Dave: “Dave, kamu dulu

pernah menjadi Ketua Dewan Mahasiswa, dan saya demi teman–teman kuliah akan memberikanmu

pekerjaan di perusahaanku sebagai satpam, gaji sebulan 3 juta, bagaimana? Dengan begitu saya bisa

mengganti Tibetan Mastiffku yang menjaga pintu, kamu harus tahu Tibetan Mastiff–ku itu tidak murah,

sayang sekali kalau disuruh menjaga pintu!”

Perkataan Benhard jelas membuat semua orang tertawa keras.

Terumata Yuna, dia tertawa paling bahagia, awalnya dia tidak suka karena Dave ikut acara reuni,

namun sekarang, karena Dave sudah disini, tentu dia harus melihat Dave dipermalukan!

12:24 Mon, 5 Jun

Perintah Kaisar Naga

Bab 228 Telepon dari Tuan Yansen

10 mutiara

“Benhard, Dave itu jauh lebih hebat dibandingkan dengan Tibetan Mastiff–mu, dia sudah belajar bela

diri saat di penjara, hebat sekali, bahkan kaki Jacky saja dipatahkan olehnya!”

Yuna mulai berkata sambil menghina.

Mendengar Dave mematahkan kaki Jacky, beberapa teman menatap Dave dengan tidak percaya!

“Bisa mematahkan kaki Jacky berarti memang lebih hebat dibandingkan dengan Tibetan Mastiff- ku,

kalau begitu saya harus menambah gajinya!”

Benhard menatap Dave sambil mencibir!

“Percaya tidak kakimu juga akan kupatahkan?”

Dave berkata dengan nada serius pada Benhard.

“Bajingan, apa katamu? Kalau hebat, katakan sekali lagi!”

Benhard yang mendengarnya langsung berdiri dan meraih sebuah botol anggur dan menatap Dave

dengan marah.

“Kak Benhard, jangan marah, jangan marah, Kak Dave sedang bercanda padamu!”

Wilfred yang melihat Benhard marah bergegas menahannya dan menjelaskan padanya!

“Ben, ini adalah Jalan Laksamana, disini adalah wilayah kekuasaan Tuan Yansen, begitu juga dengan

Restoran Daffa, kalau kamu membuat masalah disini, bisa–bisa membuat Tuan Yansen tersinggung!”

Seorang teman memperingatkan Benhard!

“Kenapa harus takut? Kakak sepupuku adalah manajer di Restoran Daffa, saya bisa melakukan

apapun yang saya suka disini!”

Benhard berkata tanpa takut.

Mendengar ucapan Benhard, teman–temannya langsung menatapnya dengan iri.

“Ben, hebat sekali bisa mempunyai kakak sepupu yang luar biasa!”

“Kalau begitu, kakak sepupunya Ben adalah orangnya Tuan Yansen, itu sangat hebat!”

“Kalau begitu hatiku juga tenang, ada Ben disini, kita juga tidak perlu takut lagi!”

Semua orang mulai menyanjung Benhard, dan Benhard terlihat angkuh : “Lain kali kalau kalian

menghadapi masalah di Jalan Laksamana telepon saja saya, semua bisa diselesaikan!”

“Pernikahanku dan Sofie rencananya juga akan diselenggarakan disini, pada waktunya kalian semua

harus hadir!”

“Pasti, pasti, kami pasti akan datang……”

Teman–teman menganggukkan kepala mereka, sekarang Yuna juga mengerti mengapa Benhard

merekomendasikan dia untuk menyelenggarakan acara reuni disini!

Kelihatannya, kali ini dia tidak perlu mengeluarkan banyak uang, dan mungkin saja bisa digratiskan!

Memikirkan itu saja sudah membuat Yuna sangat senang!

Dan pada saat itu, Yansen menelpon Dave, dia terus menunggu Dave tapi Dave tidak kunjung datang,

jadi dia menelpon untuk menanyai situasi Dave.

“Tuan Dave, apa kamu sudah sampai?”

Yansen bertanya dengan suara kecil.

“Tunggu!”

Dave hanya menjawab dengan satu kata lalu menutup panggilannya!

“Kak Dave, siapa yang menelponmu, apa kamu punya urusan yang harus diselesaikan, kalau begitu

kamu duluan saja!”

Wilfred sedang mencari jalan keluar untuk Dave, Dave sudah menyinggung Benhard kalau dia terus

berada disini, masalah akan menjadi semakin runyam!

“Tidak apa–apa, Yansen yang menelpon!”

Dave lalu menyimpan kembali ponselnya.

“Yansen?” Wilfred tercengang, dan merasa nama ini sangat familiar, namun dia tidak bisa

mengingatnya, namun sekejap kemudian Wilfred teringat dan bertanya: “Maksudmu, Yansen, pemilik

dari Restoran Daffa ini?”

“Mungkin saja!” Dave mengangguk.

Dave tidak terlalu yakin karena dia memang tidak tahu bisnis apa saja yang Yansen miliki, dia hanya

tahu kalau Yansen mengurus Yayasan Nusantara.

Hanya saja setelah dipikirkan, kalau tidak memiliki beberapa bisnis, Yayasan sebesar itu juga tidak

akan berkembang, jadi tidak heran kalau Yansen memiliki sebuah restoran atas namanya!

“PILL…..”

“Hahahaha…….bajingan sepertimu lucu juga ya, kamu bilang Tuan Yansen yang menelponmu, dan

kamu menyuruh Tuan Yansen untuk menunggu? Berlagak itu juga ada batasnya, realistis sedikit!”

Benhard yang baru meminum air langsung menyemburkannya!

Teman–teman lain juga ikut tertawa, Sofie juga menyipitkan mata tajamnya : “Saya rasa kamu yang

sok suci ini bahkan tidak pernah bertemu dengan Tuan Yansen, malah berani mengatakan dia

menelponmu?”

Diantara semua orang ini, hanya Yuna yang tahu kalau Dave pernah bertemu dengan Yansen, saat

acara pernikahan Sana!

Namun apa hubungan Dave dan Yansen, dia benar–benar tidak tahu.

Bab 229 Jangan macam–macam

Wilfred menyesali pertanyaannya barusan, dia menatap Dave dengan tatapan bersalah, sedangkan

raut wajah Dave tidak terlihat berubah sedikitpun!

Krekk……

Pada saat itu, pintu ruangan VIP terbuka, Sana datang dengan mengenakan gaun cantik dan sepatu

hak tinggi, dan penuh dengan perhiasan!

“Sana sudah datang? Makin cantik saja!”

“Sana bajumu ini pasti sangat mahal kan? Kalung ini juga, anting–anting ini!”

“Memang tidak salah lagi seorang Nyonya dari keluarga kaya, pakaiannya saja sudah jauh berbeda

dengan punya kita!”

Melihat Sana sudah datang, banyak teman–teman yang berdiri dan menyambutnya sambil memujinya,

dan itu membuat Sana sangat senang!

Sebenarnya pakaian yang dia pakai hanyalah pakaian murah, dan perhiasannya juga palsu, Navaro

menendangnya dan mencampakkannya, dia juga mengambil kembali semua barang yang dihadiahkan

kepadanya, termasuk rumah pengantin yang ada di Perumahan Bumi Indah, kalau tidak dia juga tidak

akan hujan–hujanan dan menunggu Dave untuk berbaikan dengannya!

Sana sudah menyiapkan berbagai barang palsu untuk menghadiri reuni kali ini, dia tahu kalau teman–

temannya ini belum tahu kalau dia sudah dicampakkan oleh Navaro!

Dan saat semua orang berdiri menyapa Sana, Dave tetap duduk dan meminum teh nya dengan

tenang!

“Dave?”

Sana yang melihat Dave duduk disana seketika kaget!

Tidak ada yang memberitahunya kalau Dave juga akan ikut!

“Sana, Benhard bertemu dengannya dan mengajaknya, kamu jangan marah ya!” Melihat ekspresi

kaget Sana, Yuna bergegas menarik Sana dan berbisik pada Sana: “Kebetulan juga dia ikut, mari

permalukan dia didepan teman–teman agar kamu bisa melampiaskan kekesalanmu!”

“Yuna, jangan macam–macam!” Sana memelototi Yuna dan memperingatkan Yuna!

Sekarang Sana memang tidak tahu apa status Dave yang sebenarnya, tapi dia tahu kalau Dave

dikelilingi oleh orang–orang berkuasa, bahkan Keluarga Kintan juga tidak sebanding dengan

mereka!

Yuna tercengang, dia menatap Sana dengan tatapan tidak percaya, dan tidak mengerti apa

maksud Sana!

Saat itu Sana berjalan kesamping Dave lalu mendorong Wilfred yang duduk disamping Dave: “Minggir,

saya mau duduk disebelah Davel”

“Baik baik………

Wilfred tidak berani menyinggung Sana dan segera mengangguk dan berdiri!

Tapi baru saja dia berdiri, Dave sudah menariknya kembali lalu menatap Sana dengan dingin : “Saya

benci bau busuk dari tubuhmu, menjauh dariku…..”

Perkataan Dave membuat semua orang tercengang, bahkan Wilfred juga menatap Dave dengan

tatapan tidak percaya!

Sekarang Sana adalah Nyonya dari Keluarga Kintan, kenapa dia berani berkata seperti itu pada Sana?

“Dave, bajinga sepertimu tidak tahu cara bicara ya? Kalau kamu berani berkata seperti itu lagi pada

Sana, percaya tidak saya akan membuatmu cacat?”

Benhard yang melihat itu segera menyadari kalau ini adalah kesempatan yang baik untuk menjilat

pada Sana, dan dia segera berteriak pada Dave!

Namun sesaat kemudian, reaksi Sana membuat semua orang terheran–heran!

Sana menatap Benhard lalu berteriak dengan dingin: “Diam kamu, apa kamu pantas mengatai

Dave?”

Benhard seketika tercengang, dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi!

Setelah memaki Benhard, Sana hanya tersenyum pahit dan berkata dengan lembut pada Dave: “Kalau

begitu saya akan duduk agak jauh, duduk di seberangmu, yang penting bisa melihatmu!”

Sana berkata lalu bergerak menuju kursi diseberang Dave, wajahnya tersenyum dan kelihatannya

cukup bahagia!

“Sana, kamu tidak apa–apa?”

Yuna menatap Sana dengan bingung lalu berbisik padanya.

“Kamu juga diam!” Sana takut Yuna akan merusak situasi dan langsung memelototinya!

Segera, lauk mulai dihidangkan dan mereka mulai makan dan minum, dan mereka semua mulai

memperhatikan Sana, menuangkan alkohol dan mengambilkan lauk untuknya, tapi tidak ada orang

yang memperhatikan Dave dan Wilfred!

Hanya Sana yang terus menyuruh Dave untuk makan, dan memintanya untuk tidak minum. terlalu

banyak, tampak sedang berpura–pura baik!

Dave mengabaikannya, Dave sudah melihat dengan jelas orang seperti apa Sana!

Bab 230 Tunjukkan wajahmu

Semua orang sedikit bingung dengan perilaku Sana, namun mereka tidak terlalu memperdulikannya

mereka mengira Sana sedang menggunakan cara ini untuk mempermalukan Dave, ingin Dave tahu

kalau mantan pacarnya sudah menjadi istri orang lain!

Setelah minum cukup banyak dan makan dengan kenyang, beberapa diantara mereka mulai mabuk!

Wajah Benhard juga terlihat memerah, dia menjadi bersemangat dan mulai mengangkat gelasnya. dan

berkata pada Sana: “Sana, bagaimanapun kita ini teman lama, saya sedang bekerja sama dengan

Keluarga Kintan, kamu sekarang sudah menjadi Nyonya Muda Keluarga Kintan, bantulah saya dengan

memuji perusahaanku didepan Keluarga Kintan, agar saya bisa mendapatkan beberapa proyek lagi

ya? Teman lamamu akan berterimakasih padamu disini!”

Selesai berkata, Benhard langsung meneguk habis alkohol yang ada di gelasnya!

Benhard yang buka suara membuat beberapa teman lain juga ikut meminta bantuan pada Sana, ada

yang ingin mencari pekerjaan, dan ada yang ingin membeli rumah, tujuan mereka semua datang ke

acara reuni adalah untuk mencari Sana!

Sekarang Sana menjadi sangat canggung, namun dia juga tidak bisa mengatakan kalau dia dan

Navaro sudah tidak memiliki hubungan, itu akan sangat memalukan dan teman–temannya pasti akan

langsung mengubah sikap mereka terhadapnya, karena alasan mereka begitu segan padanya adalah

karena Keluarga Kintan!

“Saya coba, saya coba ya…..

Sana hanya bisa menyanggupi dengan wajah canggung.

“Sana, bagaimana kalau kamu mengajak Tuan Navaro untuk menghadiri acara reuni ini? Kami belum

pernah bertemu dengan Tuan Navaro!”

Yuna memberi gagasan!

Perkataan Yuna juga langsung mendapat respon sama dari teman–teman lain!

“Benar, saya belum pernah melihat Tuan Navaro, dia pasti seorang yang sangat tampan!”

“Kalau bisa makan bersama dengan Tuan Navaro, itu akan menjadi sesuatu yang bisa kupamerkan!”

“Sana, ajak Tuan Navaro kemari, saya yang traktir, saya akan memesan lauk dan beberapa anggur

baik ……”

Benhard juga menatap Sana dengan wajah bersemangat.

“Dia sibuk!”

Sana tersenyum pahit dan menjawab dengan canggung.

“Sana, Tuan Navaro itu paling mendengarkanmu, kalau kamu menyuruhnya datang dia tidak mungkin

menolak? Apalagi kalau kamu bilang Dave juga ada disini. Tuan Navaro pasti langsung bergegas!”

Yuna terus membujuk Sana, karena kalau Tuan Navaro datang, dia tidak perlu membayar sendiri,

Benhard juga akan ikut membayar!

Saat ini Sana merasakan kebencian yang teramat dalam pada Yuna, dia sangat ingin mencekiknya

sampai mati!

“Dia benar–benar sangat sibuk, tidak ada waktu!”

Sana berkata sambil menahan kekesalannya.

“Sana, kamu terlalu memandang rendah kami ya, apa tidak bisa meminta Tuan Navaro untuk

menunjukkan wajahnya sebentar saja, beberapa menit pun tidak masalah!”

Yuna juga menjadi panik, dia mengandalkan hubungan baiknya dengan Sana, jadi nada bicaranya pun

menjadi lebih berat!

Sana terdiam, dia mana bisa menghubungi Navaro saat ini, kalaupun teleponnya diangkat dia pasti

akan dimaki olehnya!

Dan saat semua orang sedang membujuk Sana, dan saat Sana sedang acuh tak acuh, Dave tiba- tiba

bersuara!

“Telepon Navaro dan suruh dia kemari!”

Dave bahkan tidak melihat Sana, seolah sedang berbicara dengan udara.

Semua orang tercengang, dan melihat kearah Dave, bahkan Benhard juga tersenyum sinis dan berniat

menghina Dave!

Tapi belum sempat dia membuka mulut, dia melihat Sana mengeluarkan ponselnya dengan berat dan

membuat panggilan!

Seketika, panggilan itu tersambung dan Sana berjalan kepojok ruangan!

“Wanita jalang, saya sudah bilang padamu kan, jangan menelponku, kamu tidak percaya saya akan

mematahkan kakimu?”

Navaro yang ada dibalik telepon berteriak kesal!

Sejak pulang hari itu, Navaro selalu merasa khawatir setiap hari, dia takut Dave akan bertindak

padanya, ayahnya sendiri jauh lebih khawatir lagi, dia selalu mencari cara untuk membenahi hubungan

Keluarga Kintan dengan Dave, memang 10 tahun itu belum terlambat bagi seorang pria untuk

membalas dendam, tapi mereka juga harus bisa bertahan selama itu.

Kalau Dave bertindak pada Keluarga Kintan sekarang, maka habislah mereka, orang yang berkuasa

seperti Indrawan dan Yansen saja sangat menghormati Dave, apalah arti Keluarga Kintan?

Satu kata dari Dave bisa menghancurkan Keluarga Kintan!

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Navaro, saya….saya sedang menghadiri acara reuni, dan berharap kamu bisa datang!”

Sana berkata dengan tubuh yang gemetar.

“Menghadiri kepalamu, saya…….”

“Dave juga disini, dia yang menyuruhku untuk memanggilmu kemari!”

Sana langsung mengatakan kalau ini adalah perintah Dave.

Perintah Kaisar Naga

Bab 231 Memberimu kesempatan

10 mutiara

Navaro belum selesai berkata, dan saat mendengar nama Dave, sebuah ide tiba–tiba terlintas di

benaknya, dia akan berpura–pura takut pada Dave, dengan begitu Dave akan lengah, dan saat dia

memiliki kemampuan nanti, dia akan menagih kembali penghinaan ini berkali–kali l*pat.

Setelah menanyakan alamatnya, Navaro bergegas menuju Restoran Daffa.

“Dia akan segera sampai!”

Sana kembali ke tempatnya dan berkata dengan suara kecil pada Dave.

Dave tidak menjawab, ekspresinya juga tidak berubah, sedangkan Benhard yang melihat Dave

seketika menyeringai: “Bajingan, kamu sedang berlagak hebat ya? Lihat nanti setelah Tuan Navaro

datang, kamu mungkin akan menangis!”

“Saya akan menangis atau tidak, belum tentu, tapi kamu pasti akan menangis!”

Dave menatap Benhard dan berkata dengan sinis.

“Apa katamu? Saya akan menangis? Sekarang juga saya akan membuatmu menangis…….”

Benhard berkata lalu kembali meraih botol anggur dan mengangkatnya!

“Benhard, kamu gila ya, letakkan botol anggur itu!

Sana yang melihatnya kaget dan langsung berteriak pada Benhard.

“Sana, untuk apa takut pada orang ini? Walaupun dia belajar beberapa jurus di penjara, dia juga tidak

perlu ditakuti, ini adalah wilayah kekuasaan Tuan Yansen, dia tidak akan berani!” Benhard berkata lalu

menempatkan wajahnya didepan Dave dan memprovokasinya : “Dave, kamu kan hebat sekali, bisa

mematahkan kaki Jacky, sekarang saya disini, apa kamu berani menyentuhku?”

Piak!

Benhard yang baru selesai bicara langsung ditampar oleh Dave!

Benhard terdorong dan dua giginya sampai lepas, separuh wajahnya seketika bengkak.

“Saya sudah hidup selama ini, ini pertama kalinya ada orang yang memintaku untuk memukulinya,

apakah tamparan itu menyenangkan? Mau lagi?”

Dave menatap Benhard dengan tatapan mengejek.

Benhard merasa kalau bintang–bintang bermunculan dimatanya, dia hampir pingsan!

“Benhard, kamu tidak apa–apa?”

Sofie segera memapah Benhard, wajahnya terlihat khawatir!

“Kak Dave, kenapa kamu memukulnya, gawat lah sudah!”

Wilfred seketika panik, dia tidak tahu harus berbuat apa!

“Dave, kamu sudah gila? Kenapa berani memukul Benhard!”

“Benar, kita semua teman, kamu malah berani memukuli orang, benar–benar bukan manusia!”

“Tunggu saja, kamu pasti tidak bisa keluar dari sini, rasakan saja!”

Teman–teman itu mulai mencemooh Dave!

Bam………………

Dave memukul meja dengan keras, meja yang terbuat dari marmer itu seketika kehilangan sebagian

potongannya!

Saat itu, semua orang tercengang dan langsung menutup mulut mereka!

“Tadi Benhard yang mengantarkan wajahnya sendiri dan memintaku memukulnya, apa kalian buta?”

Dave menyapu seisi ruangan dengan matanya.

Tidak ada yang berani berbicara, dan raut wajah mereka menjadi aneh!

“Benar, Benhard yang memintanya, kenapa kalian malah menyalahkan Dave!”

Sana berdiri dan membantu Dave berbicara!

Teman–temannya melihat Sana dengan kebingungan, mereka benar–benar tidak mengerti peran apa

yang sedang dimainkan oleh Sana.

Benhard yang tersadar juga mengernyitkan keningnya dan menatap Sana, lalu menatap Dave dengan

marah: “Dave, bajingan kau, berani memukuliku, kupastikan kamu tidak akan bisa keluar dari pintu ini,

tunggu saja!”

Benhard berkata lalu hendak membanting pintu dan pergi mencari kakak sepupunya!

“Kak Dave, segera minta maaf padanya, kalau tidak kita berdua pergi saja dulu!”

Wilfred menarik lengan baju Dave, wajahnya terlihat panik.

“Wilfred, kamu duduk saja, hari ini saya akan memberimu kesempatan!”

Dave tersenyum pada Wilfred.

Dan saat Benhard hendak membanting pintu dan keluar, pintu ruangan dibuka oleh seseorang, Navaro

terlihat berkeringat dan bergegas masuk!

Benhard yang melihat Navaro segera akhirnya kamu datang, ayo duduk!”

menyambutnya dengan senyuman: “Titan Navaro,

Benhard berkata dengan wajah menyanjung, dia juga mempersilahkan Navaro untuk duduk dan

teman–teman lain juga bangkit berdiri dan menyapa dengan senyuman diwajah!

Namun Navaro tidak memperdulikan mereka, dia bahkan tidak melirik Sana dan langsung menyapu

seisi ruangan, dan saat melihat Dave, tubuhnya bergetar dan segera menghampiri

Dave!

Bab 232 Menghadiahi dua perusahaan untukmu

“Tuan Dave, saya dengar kamu mencariku, jadi saya segera kemari!”

Navaro berjalan kehadapan Dave dan berkata dengan wajah penuh hormat!

Bam………….

Seketika, semua orang kecuali Sana langsung kaget, mulut mereka terbuka lebar dan mata mereka

membelalak!

Tuan Muda dari Keluarga Kintan malah berkata dengan segan terhadap Dave, apa yang terjadi?

Bukankah mereka seharusnya musuh berbuyutan?

Setelah melihat seisi ruangan yang tercengang, Dave tersenyum sinis dan berkata pada Navaro :

“Saya dengar Keluarga Kintan memiliki hubungan bisnis dengan dia?”

Dave menunjuk Benhard!

Navaro melihat Benhard dan melihat wajah Benhard yang bengkak sebelah, dia seperti sudah

menyadari sesuati, lalu berkata: “Tuan dave, kami memang punya dua proyek, dan sebagian sudah

dikontrakkan kepada orang ini, hanya saja kami akan segera mengakhiri kontrak, dan saya akan

mengutus orang untuk memeriksa kualitas pekerjaan dengan ketat, asalkan ada bagian yang tidak

memenuhi persyaratan, saya akan memotong pembayaran, lalu mengugat dan membuat mereka

mengganti kerugian!”

Dave mengangguk kecil, tidak bisa dipungkiri kalau respon Navaro cukup memuaskan!

“Tuan Navaro, apa maksud anda? Kerja sama kita…….”

“Kerja sama kita akan dihentikan, pendanaan untuk proyek juga akan dibekukan, kamu juga harus

mengganti kerugian pada kami, mengerti?”

Navaro menatap Benhard dan meraung dengan dingin!

Dia menunjukkan sikap hormat pada Dave tapi bukan berarti dia akan tunduk pada siapa saja!

“I

Benhard tidak bisa mengatakan sepatah katapun, otaknya masih belum bisa memproses semua ini,

apa yang sebenarnya terjadi!

“Sikapmu hari ini, menyelamatkan nyawamu untuk sekali ini, tapi tidak bisa menyelamatkan Keluarga

Kintan……”

Dave bangkit berdiri dan menepuk–nepuk pundak Navaro!

Dave tidak akan melepaskan Navaro dengan mudah, melepaskan Keluarga Kintan, dia bisa saja

tidak membunuh Navaro, tapi mereka tidak bisa kabur begitu saja dari hukuman mati yang harus

mereka terima!

Navaro yang mendengarnya langsung berlutut dihadapan Dave, bunyi gedebuk disusul dengan

wajahnya yang langsung memucat.

“Tuan Dave, asalkan Tuan Dave melepaskan Keluarga Kintan dan membiarkan kami tetap hidup,

Keluarga Kintan rela menjadi kuda dan kerbau untuk membalas budi Tuan Dave, lalu dua proyek real–

estate kami, juga akan berpindah tangan kepada Tuan Dave!”

Navaro berkata sambil mengeluarkan dua set surat perjanjian.

Melihat Navaro yang datang dengan persiapan, membuktikan kalau dia bukan hanya sekedar anak

orang kaya, dia ingin memberikan hadiah pada Dave agar Dave keliru dan mengira dia sudah

menyerah, dan bukan ancaman lagi!

Hanya saja dia belum mendapatkan kesempatan untuk memberikan Dave hadiah, dan tidak ada orang

yang mau mengurus masalah ini, karena dibalik Dave ada Indrawan dan Yansen, dua orang yang

sangat berkuasa, jadi Navaro tidak mungkin menyia–nyiakan kesempatan emas yang datang sekali

seumur hidup ini!

Melihat Navaro mengeluarkan dua set perjanjian, membuat Dave sedikit heran, Keluarga Kintan

bergerak di bidang real–estate, kalau dua proyek ini diberikan kepada Dave, maka posisi Keluarga

Kintan di Kota Surau akan merosot tajam.

Hanya saja unta kurus masih lebih besar daripada kuda, walaupun posisi mereka merosot, mereka

juga tidak bisa dibandingkan dengan orang–orang biasa, sekarang Robert dan putranya ini tidak lagi

mempedulikan masalah uang, mereka hanya berharap bisa menyelamatkan hidup mereka untuk

sementara, mempertahankan Keluarga Kintan lalu mengisi ulang tenaga mereka!

Dave mengambil surat perjanjian itu, dan Navaro yang melihatnya merasa sangat senang dalam

hatinya, asalkan Dave mau menerima kedua perusahaan itu, maka Keluarga Kintan akan selamat!

“Karena Keluarga Kintan juga menunjukkan ketulusannya, maka saya akan membiarkan kalian

kali ini!”

Dave mengambil surat perjanjian itu dan langsung menanda–tanganinya!

Alasan Dave menerima dua perusahaan dari Keluarga Kintan adalah karena dia kekurangan uang, dua

kantong obat yang disiapkan oleh Yuki saja sudah bernilai miliaran, lalu vila di Perumahan Bumi Indah

yang hanya memiliki energi spiritual yang sedikit, lalu Papan Tujuh Bintang yang sudah mulai

kehabisan berbagai macam energi yang ada didalamnya!

Kalau Dave ingin kultivasi, hanya ada satu cara, yaitu membeli bahan obat berharga dan

menggunakannya untuk meramu Pil Penambah Energi untuk membantu kultivasinya, dia harus

mencapai Tahap Pembangunan Fondasi sebelum hari kelima belas bulan ketujuh, kalau dia bisa

mencapai Tahap Pembangunan Fondasi, dia akan bisa pergi ke pulau tak bernama!

Kalau mengandalkan energi spiritual yang sedikit itu untuk berkultivasi, dia baru bisa mencapai Tahap

Pembangunan Fondasi saat lebaran monyet!

Bab 233 Pamer

“Terima kasih Tuan Dave yang bersedia melepaskan kami, Terima kasih!”

Navaro bersujud dengan semangat sambil mengucapkan terima kasih!

“Kamu sudah boleh pergi!”

Dave mengibaskan tangannya dengan acuh tak acuh!

Navaro bangkit berdiri dan membungkuk pada Dave lalu berjalan keluar, dia sama sekali tidak melirik

Sana!

“Tuan Navaro, kita sudah menanda tangani perjanjian, kenapa kamu boleh membatalkannya begitu

saja? Uang pembangunan itu harus dibayarkan kepadaku!”

Benhard langsung menghalangi Navaro.

“Minggir!” Navaro berkata dengan tidak. senang: “Kalau saya tidak membayarnya, lalu kenapa?”

“Navaro, jangan kira karena kamu anggota Keluarga Kintan jadi saya akan takut padamu, lihatlah

dirimu yang bersujud pada Dave, membatalkan kontrak artinya kamu harus membayarkan uang

padaku, kakak sepupuku adalah orangnya Tuan Yansen, kalau kamu memaksaku, saya juga tidak

akan sungkan lagi padamu!”

Benhard mengguncang hatinya dan berteriak pada Navaro!

Meskipun dia tidak mengerti kenapa Navaro takut pada Dave, tapi bagaimanapun dia harus menerima

pembayaran pembangunannya, kalau tidak maka perusahaannya tidak akan bisa beroperasi!

Walaupun Keluarga Kintan hebat, tapi kalau dibandingkan dengan Yansen, mereka masih kalah,

karena itu Benhard ingin menggunakan nama Yansen untuk menekan Navaro!

“Sinting……..

!!

Navaro menatap Benhard dengan tatapan menghina, dan mengabaikannya lalu pergi!

Yansen saja mendengarkan perkataan Dave, Benhard malah menggunakan nama Yansen untuk

pamer!

Melihat Navaro pergi, wajah Benhard terlihat marah, dia memelototi Dave, ini semua terjadi

karena Dave.

“Dave, meskipun saya tidak tahu cara apa yang kamu pakai sampai Navaro bisa setakut itu. padamu,

tapi saya tidak takut padamu, saya pasti akan membunuhmu hari ini!”

Benhard berkata lalu berjalan keluar untuk mencari kakak sepupunya!

Suasana didalam ruangan sangat canggung, tidak ada yang berbicara, mereka hanya menatap Dave

dengan bingung, mereka tidak mengerti apa yang membuat Dave begitu hebat, bahkan Navaro saja

takut padanya!

Hanya Yuna yang menatap Sana, dan dia bertanya dengan ragu : “Sana, apakah kamu dan Navaro

sudah putus, kamu bukan Nyonya Muda Keluarga Kintan lagi?”

Perkataan Yuna membuat semua orang menatap sana, mereka menatapnya dengan wajah bertanya–

tanya!

Wajah Sana memerah, dan terlihat sangat canggung!

Namun dia juga tidak bisa menyembunyikan hal yang sudah terjadi, dan hanya mengangguk!

“Wah, pantas saja tadi nada bicaranya pada Dave berbeda, ternyata sudah dicampakkan oleh

Navaro!”

“Melihat sikap Navaro tadi, dia pasti tidak berani memperistri Sana lagi!”

“Kalau sudah bukan Nyonya Muda keluarga Kintan untuk apa berlagak!”

Semua orang melihat Sana yang mengaku langsung menunjukkan ketidak puasan mereka, kalau Sana

bukan lagi Nyonya Muda keluarga Kintan, itu artinya dia bukan siapa–siapa, untuk apa lagi menjilat

padanya!

“Kak Dave, kita pergi saja, kamu tidak tahu Tuan Yansen ini sangat hebat, dia bahkan tidak mengedip

saat membunuh orang!”

Meskipun Wilfred terkejut karena Navaro begitu takut pada Dave, tapi sekarang Benhard pergi mencari

kakak sepupunya, kakak sepupunya itu merupakan orangnya Tuan Yansen, dia takut Dave akan

menyinggung Tuan Yansen dan dibunuh olehnya!

Melihat Wilfred yang ketakutan Dave hanya tersenyum : “Apa kamu pernah bertemu dengan Yansen?”

“Tidak pernah!” Wilfred menggelengkan kepalanya.

“Kalau belum pernah, bagaimana kamu bisa tahu dia tidak mengedip saat membunuh!” Dave

tertawa.

“Kak Dave, beberapa tahun ini kamu berada didalam penjara, kamu mungkin tidak tahu apa yang

terjadi diluar, Tuan Yansen dan Yayasan Nusantaranya, serta Stanley dan Geng Naga Apinya itu

sangat sadis saat bertarung, pernah sekali sampai dua puluh orang lebih yang terbunuh, hal ini

menggemparkan seluruh Kota Surau.”

Wilfred berkata dengan tatapan ketakutan.

“Tenang saja, ada saya disini, tidak akan ada masalah!” Dave tersenyum sambil menepuk pundak

Wilfred, lalu melemparkan dua set surat perjanjian itu pada Wilfred : “Kamu bantu saya urus dua

perusahaan ini, saya sibuk tidak sempat mengurusnya!”

Perintah Kaisar Naga

Bab 234 Dari jalanan mana?

69

10 mutiara

Wilfred seketika tertegun: “Kak….Kak Dave, ini….ini mana boleh, saya juga tidak bisa mengurusnyal”

“Kalau tidak bisa, belajar saja, siapa yang begitu lahir langsung bisa?” Dave meletakkan perjanjian itu

di tangan Wilfred: “Kelak, tegakkan punggungmu, orang lain akan memanggilmu Direktur Wilfred!”

Wilfred memegang dua surat perjanjian itu dengan tangan gemetar, wajahnya memerah, dia sangat

terharu!

Saat itu dia membayangkan bagaimana perasaan saat dipanggil Direktur Wilfred oleh orang lain!

Teman–teman lain yang melihatnya hanya bisa cemburu, mata mereka memerah, kedua perusahaan

real–estate itu bernilai ratusan miliar, dan dalam sekejap mata, Wilfred sudah menjadi direktur dari

perusahaan yang bernilai ratusan miliar itu!

Ada teman–teman yang mulai menyesal, menyesal karena tidak bersikap seperti Wilfred yang segan

terhadap Dave, kalau mereka juga melakukan hal yang sama, bisa saja mereka juga mendapat sedikit

keuntungan darinya!

Dan pada saat itu, pintu ruangan VIP ditendang oleh seseorang, seorang pria yang mengenakan

kemeja putih dan jas hitam berjalan masuk, diikuti dengan beberapa satpam di belakangnya!

“Kakak sepupu, ini adalah orang yang memukuliku, tolong balaskan dendamku!”

Benh